Akademisi muslimah Australia, Susan Carland punya cara mulia menghadapi para haters di jejaring sosial Twitter. Untuk setiap komentar negatif di akunnya, Susan berjanji akan mendonasikan uang US$ 1.
Sejak memulai sumpahnya tersebut dua pekan lalu, Susan tercatat sudah menyumbangkan uang lebih dari US$ 1.000.
Seluruh dana sumbangan keb*ncian itu disalurkan ke organisasi PBB, UNICEF. Dirinya yakin dengan menyalurkan sumbangannya ke lembaga ini takkan banyak orang yang protes upayanya membantu para anak di seluruh dunia.
Mantan pemenang Muslim Australian of The Year dan istri kolumnis Fairfox, Waleed Alu ini sangat yakin jika Twitter merupakan racun bagi wanita dan muslim.
"Saya khawatir pelan-pelan ini akan membuat saya bangkrut," ujarnya mengutip laman smh.com, Jumat, 13 November 2015. Dia bahkan yakin artikel ini akan membuat kondisi semakin marah.
Carland menceritakan tindakan ini dilakukan karena dia melihat begitu banyak kata-kata keb*ncian yang disebar di dunia ini. Tak mau hal ini terus terjadi, Carland berpikir untuk mengubah kata-kata c*ci*n menjadi tindakan terpuji.
"Saya berpikir, hal baik apa yang bisa saya lakukan? Apa antitesa lengkap dari tindakan orang-orang ini? Mereka terlalu banyak berbicara hal-hal buruk ke dunia," kata Carland.
Dr Carland merupakan akademisi yang bertugas di Monash University. Dia telah menggunakan sejumlah forum termasuk akun Twitter sebagai sarananya menyampaikan pandangan tentang agama, imigrasi, dan masyarakat.
Namun pandangannya tersebut justru banyak berbuah c*cian dari teman-teman sosmednya yang tampaknya tak terlalu peduli dengan topik yang dibawanya.
"Setiap muslim pastinya sangat mudah memikat keb*ncian di media online. Dan menjadi seorang muslim, apalagi jika Anda muslim yang penuh penyesalan, Anda akan mendapatkan begitu banyak keb*ncian," kata Carland.
Sebagian besar c*ci maki yang diterima Carland berasal dari para pria. Mereka, sepanjang pengetahuan Carland, hanya mencoba mencari perhatian.
"Mereka banyak menyebarkan keb*ncian kepada orang. Mereka orang-orang yang benar-benar tidak bahagia. Orang-orang yang bahagia dan merasa aman takkan pernah melakukan hal ini. Mereka tak pernah menembakan ribuan keb*ncian," katanya. (Ism)
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment