Bagi sebagian kalangan, mobil sudah tidak lagi menjadi barang yang mewah. Berkat penetrasi perusahaan dengan segala trik dan strateginya, sangat mudah bagi kita untuk memiliki sebuah mobil.
Bukan tanpa efek, volume kendaraan di berbagai kota besar kini menjadi semakin tinggi. Kemacetan pun menjadi momok serius, seolah hanya mobil sebagai alat transportasi utama untuk mencapai tujuan.
Seperti dilansir Daily Mail, peneliti dari KTH Royal Institute of Technology di Swedia kini tengah mengembangkan bus air yang dinamakan Waterway 365. Bus air ini diklaim merupakan kendaraan yang dirancang tersambung antara moda transportasi berbasis air dan darat.
"Bus air ini dirancang menjadi solusi bagi kota-kota besar di dunia, banyak tempat yang terhubung dengan jalan air yang menjadi kunci penting dimana akan meningkatkan efisiensi transit," sebut seorang peneliti, Karl Garme.
Bus ini juga diklaim mampu berjalan di bongkahan es saat musim dingin tiba. Peneliti menyiasatinya dengan penggunaan lambung baja dan bodi yang ringan. Mobil ini hanya perlu menambah konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih banyak bila menemui masalah itu.
Disebutkan Garme, bus air ini sanggup mempersingkat waktu perjalanan, seperti berkeliling menjelajah Stockholm hanya dalam waktu sepertiga hari. Dan yang pasti, semuanya akan dilakukan secara hijau tanpa mempengaruhi kestabilan lingkungan.
Kendati demikian, saat ini pemerintah Swedia masih menyiapkan segala macam infrastruktur layaknya bus TransJakarta di Indonesia. Untuk tiket, bus ini membutuhkan banyak loket khusus di berbagai tiket agar mudah dijangkau para penggunanya.
Bus ini rencananya juga akan mulai dipasarkan di berbagai penjuru dunia. (ita)
