Kapal yang digunakan Alvarenga dan Cordoba pun hancur akibat hantaman badai besar tersebut. Semua peralatan pentingnya untuk berlayar telah lenyap, termasuk GPS, peralatan memancing, ikan hasil tangkapan, serta bekal mereka untuk bertahan hidup di laut. Alhasil, tanpa umpan dan pancing, mereka pun berburu ikan dengan tangan secara langsung dengan cara menunggu ikan-ikan tersebut mendekat ke dinding kapal.
Keadaan Alvarenga Saat Ditemukan. Sumber: theguardian
Selama masa bertahannya di laut, Alvarenga dan Cordoba pun mulai kehabisan air segar untuk minum. Maka Alvarenga pun belajar untuk meminum air urinnya sendiri. Dengan pengalamannya berlayar, ia sudah mengetahui bahayanya minum air laut. Alvarenga pun mengajarkan Cordoba untuk mengikutinya meminum air urin untuk bertahan hidup.
Suatu hari Cordoba pun tidak bisa bertahan dengan kondisi itu dan akhirnya meninggal. Sejak saat itu Alvarenga hanya bertahan hidup sendirian. Setiap harinya ia berpura-pura bicara dengan Cordoba yang sudah menjadi mayat itu hanya untuk mengusir kesepian dan kesedihannya.
Pada saat ditemukan, Alvarenga dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Wajahnya pun sudah dipenuhi kumis dan jenggot yang panjang dan lebat. Sang ibunda, Maria Julia Alvarenga mengungkapkan rasa harunya atas kepulangan Alvarenga. “Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya, sebagai ibunya, saya senang ia telah ditemukan.” tutur Maria.
Kini Alvarenga telah kembali hidup bersama dengan keluarganya, dan menjalani kembali kehidupan seperti biasanya.
Wah, kok bisa yah ada orang bertahan hidup di laut lepas selama lebih dari satu tahun tanpa ada bala bantuan sedikitpun?! Bisa dibilang, Alvarenga benar-benar petualang sejati dan pria pemberani yang mampu bertahan hidup di alam bebas yah. Kira-kira kalo Anda yang mengalaminya, bakalan bisa bertahan hidup kayak dia nggak? Well, semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang pada siapapun deh!
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment