Sony tidak ingin menunggu terlalu lama untuk memasok pasar dengan kamera mirrorless keluarga Alpha terbaru. Setelah enam bulan lalu memperkenalkan kamera A6000 ke publik, Sony kembali memamerkan kamera mirrorless yang diklaim masuk jajaran kamera dengan sensor terkecil di dunia, Sony A5100.
Sony A5100 merupakan pengganti dari NEX-5T yang memiliki kemampuan di bawah Sony A6000. Kamera mirrorless ini mengusung sensor mini APS-C Exmor CMOS dengan kekuatan 24,3 MP dan telah disokong oleh prosesor Bionz X generasi terbaru. Prosesor jenis ini juga bisa ditemukan di kamera kelas premium Sony lain seperti Sony A7.
Lensa yang ditanamkan Sony di A5100 sudah bertipe 'power-zoom' berukuran 16-50mm dan bukaan f/3.5-5.6. Lensa ini memungkinkan pengguna merekam video Full-HD di kecepatan 50 fps dan sensitifitas ISO puncak hingga 25.600, Engadget (18/08).
Mengingat spesifikasi bawaan dari A5100 lebih rendah dari A6000, fitur autofocus milik A5100 hanya mampu menangkap fokus gambar di kecepatan 0,07 detik, sedikit lebih lambat dari pada A6000. Layaknya A6000, kamera A5100 juga telah dibekali dengan teknologi Wi-Fi dan NFC untuk mempermudah aktivitas berbagi gambar atau mengunduh aplikasi dari Sony PlayMemories untuk menambah fitur potret.
A5100 pun mengadopsi fitur Hybrid AF untuk menangkap gambar yang tengah bergerak di kecepatan tinggi. Fitur AF ini telah didukung dengan 179 titik deteksi untuk menghasilkan fokus terbaik di objek yang tengah bergerak.
Kamera mirrorless yang dibanderol dengan harga USD 700 atau sekitar Rp 8,2 juta ini (Rp 6,5 juta untuk bodi saja) mempunyai layar touchscreen yang cukup sensitif dan dapat diputar sekitar 180 derajat untuk berfoto selfie, Tech Radar (18/08).
[bbo]
