Akhir Juni lalu, peneliti dari menemukan sebuah komet yang cukup aneh. Mereka menemukan komet yang bisa memancarkan air di luar angkasa.
Dilansir melalui Softpedia, Rabu, 2 Juli 2014, dalam dunia astronomi, komet itu bernama 67P/Churyumov-Gerasimenko. Dalam penelitian yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, komet tersebut mampu memancarkan air seukuran 2 gelas tiap detik. Ini artinya, jika NASA melanjutkan penelitian ini selama 3 bulan, air yang terpancar dari komet itu cukup untuk membuat kebun rumah tetap hijau sepanjang musim panas.
"Dalam skala produksi seperti ini, komet 67P/Churyumov-Gerasimenko akan mampu memenuhi air kolam Olimpiade selama kurang lebih 100 hari," ujar Sam Gulkis, peneliti Nasa Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
Penemuan komet air ini terjadi berkat bantuan pesawat luar angkasa Rosetta milik Badan Luar Angkasa Eropa. Perangkat gelombang mikro milik Rosetta Orbiter pertama kali mendeteksi adanya uap air yang memercik dari dalam komet. Temuan ini terjadi sejak 6 Juni lalu.
"Saat temuan berlangsung, 67P/Churyumov-Gerasimenko berlokasi di jarak 261 juta mil atau 420 juta kilometer dari Bumi. Jika dari Matahari, jaraknya sejauh 354 juta mil atau 569 juta kilometer," ujar Gulkis.
Menurut Gulkis, saat komet berada dekat dengan matahari, produksi gas rata-rata akan meningkat. Untuk meneliti ini lebih lanjut, NASA memutuskan untuk bekerja sama dengan Eropa agar menjadikan Rosetta sebagai perangkat pengintai komet. Penelitian ini sangat penting, bukan hanya terkait dengan penelitian komet tapi juga rencana misi luar angkasa secara luas. (ita)
