Oke Gan, ane yakin ente pernah Menggosok gigi ente paling enggak sekali dalam 10 tahun .
lanjut gan, kalo mau tau apa iti sikat gigi, mari Kita menegok Jauh Ke belakang.
Sikat gigi diperkirakan sudah ada sejak 3.500 SM oleh bangsa Babilonia dan Mesir. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikat gigi dinyatakan sebagai salah satu alat paling tua yang masih digunakan oleh manusia sampai sekarang.
Bangsa Babilonia dan Mesir menggunakan chewingstick sebagai sikat gigi. Stik kunyah ini mereka ambil dari kayu dari tanaman Siwak. Tanaman ini dipercaya sebagai obat dan memiliki kemampuan antiseptik.
Caranya adalah dengan menggigit-gigit salah satu ujung dari stik sehingga lama-kelamaan serat kayunya membentuk seperti bulu sikat. Mereka menggosokkan giginya menggunakan stik kayu tersebut.
Berbeda dengan Zaman sekarang Gan. Di zaman Modern sudah ada pasta yang digunakan Sebagai bahan yang digunakan sebagai bahan untuk menemani sikat gigi untuk membersihkan Mulut kita. dikenal sebagai Pasta gigi.
Nah kalo Udah Tau apa itu Pasta & Sikat gigi, Mari Bahas apa saja kandungan yang Ada dalam Pasta Gigi dan apa Efeknya Jika Tertelan?
Spoiler for Pasta Gigi:
Kandungan pasta gigi pada umumnya
Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas :
1. Agen POLISHING (penggosok)
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah agen ini. Agen yang sering digunakan adalah : kapur presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium fosfat, magnesium trisilikat, dll.
2. Agen MOISTENER (pelembab)
Biasanyaditambahkan ke dalam pasta gigi untukmenghindarkan terjadinya pengeringan dan pengerasan pasta. Yang sering digunakan adalah : gliserin, sorbitol, propilen glikol, dll.
3. AGEN DETERJEN/FOAMING (pembuat busa)
Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan
partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk
mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi
antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling
sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril
sulfat.Berfungsi untuk membantu aksi agen dengan membasahi gigi dan
partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk
mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi
antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling
sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril
sulfat.
4. AGEN PENGIKAT
Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta. Yang lazim digunakan adalah :
• Pati (Starch).
• Gum tragacanth
• Sodium alginat (Manucol SA)
• Modified Irish Moss (Sangat bagus dan
menjadikan pasta sangat stabil)
• Sintetik seperti : Propilen glukol.
5. PEMANIS.
Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan adalah sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat digunakan namun sayangnya cenderung mengkristal.
6. FLAVOUR (Pemberi rasa)
Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak peppermint.
7. PENGAWET
Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium benzoat atau sodium hidroxibenzoat.
Nah, Inilah Efek jika agan sampai menelan Pasta gigi.
Kebanyakan orang Tanpa sengaja kadang seseorang menelan pasta gigi (odol) yang sedang digunakan.
Tapi sebaiknya hal ini tidak menjadi suatu kebiasaan, karena menelan pasta gigi berflouride bisa menimbulkan efek samping.
Pasta gigi umumnya mengandung berbagai senyawa seperti deterjen, bahan kimia agar kesat dan gigi bersih, pewarna, kalsium dan juga perasa. Serta beberapa pasta gigi kini mengandung flouride. Bahan ini umumnya tidak aman jika terlalu sering tertelan dan jumlahnya berlebihan dalam tubuh.
Beberapa anak kadang menikmati rasa dari pasta gigi. Namun harus diketahui bahwa terlalu banyak menelan flouride dari pasta gigi berpotensi menyebabkan noda permanen di gigi yang disebut dengan fluorosis. Fluorosis ini akan menyebabkan berbagai noda yang berbeda pada gigi seperti garis-garis kuning, coklat atau bintik.
Anak-anak berusia 1-4 tahun rentan terkena kondisi ini, karena umumnya mereka menelan pasta gigi yang digunakannya.
Pada kasus yang lebih serius bisa menyebabkan bintik hitam dan abu-abu bahkan hingga lubang. Noda akibat fluorosis ini umumnya akan terus ada selama hidup seseorang, seperti dikutip dari Healthcentre.org.
Selain itu jumlah flouride dalam tubuh yang terlalu banyak bisa menyebabkan terjadinya keracunan dan jika terus menerus bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh.
Selain flouride bahan lain di dalam pasta gigi yang bisa menyebabkan keracunan adalah riclosan.
Menelan sejumlah besar pasta gigi secara teratur bisa menyebabkan nyeri lambung dan kemungkinan mengakibatkan penyumbatan usus.
Sementara itu gejala tambahan lain yang bisa terjadi adalah:
• Kejang-kejang
• Diare
• Kesulitan bernapas
• Terasa asin atau seperti sabun di mulut
• Detak jantung yang melambat Gemetar
• Mengalami shock Mual dan muntah
Untuk itu sebaiknya hentikan kebiasaan suka menelan pasta gigi meskipun rasanya enak untuk menghindari penumpukan flouride yang bisa berbahaya, dan gunakan pasta gigi yang mengandung bahan aman.
http://www.kaskus.co.id/thread/539c43c4a09a394d0c8b45e5/inilah-efek-jika-pasta-gigi-sampai-tertelan-manusia/| digali.blogspot.com
4. AGEN PENGIKAT
Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta. Yang lazim digunakan adalah :
• Pati (Starch).
• Gum tragacanth
• Sodium alginat (Manucol SA)
• Modified Irish Moss (Sangat bagus dan
menjadikan pasta sangat stabil)
• Sintetik seperti : Propilen glukol.
5. PEMANIS.
Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan adalah sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat digunakan namun sayangnya cenderung mengkristal.
6. FLAVOUR (Pemberi rasa)
Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak peppermint.
7. PENGAWET
Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium benzoat atau sodium hidroxibenzoat.
Kebanyakan orang Tanpa sengaja kadang seseorang menelan pasta gigi (odol) yang sedang digunakan.
Tapi sebaiknya hal ini tidak menjadi suatu kebiasaan, karena menelan pasta gigi berflouride bisa menimbulkan efek samping.
Pasta gigi umumnya mengandung berbagai senyawa seperti deterjen, bahan kimia agar kesat dan gigi bersih, pewarna, kalsium dan juga perasa. Serta beberapa pasta gigi kini mengandung flouride. Bahan ini umumnya tidak aman jika terlalu sering tertelan dan jumlahnya berlebihan dalam tubuh.
Beberapa anak kadang menikmati rasa dari pasta gigi. Namun harus diketahui bahwa terlalu banyak menelan flouride dari pasta gigi berpotensi menyebabkan noda permanen di gigi yang disebut dengan fluorosis. Fluorosis ini akan menyebabkan berbagai noda yang berbeda pada gigi seperti garis-garis kuning, coklat atau bintik.
Anak-anak berusia 1-4 tahun rentan terkena kondisi ini, karena umumnya mereka menelan pasta gigi yang digunakannya.
Pada kasus yang lebih serius bisa menyebabkan bintik hitam dan abu-abu bahkan hingga lubang. Noda akibat fluorosis ini umumnya akan terus ada selama hidup seseorang, seperti dikutip dari Healthcentre.org.
Selain itu jumlah flouride dalam tubuh yang terlalu banyak bisa menyebabkan terjadinya keracunan dan jika terus menerus bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh.
Selain flouride bahan lain di dalam pasta gigi yang bisa menyebabkan keracunan adalah riclosan.
Menelan sejumlah besar pasta gigi secara teratur bisa menyebabkan nyeri lambung dan kemungkinan mengakibatkan penyumbatan usus.
Sementara itu gejala tambahan lain yang bisa terjadi adalah:
• Kejang-kejang
• Diare
• Kesulitan bernapas
• Terasa asin atau seperti sabun di mulut
• Detak jantung yang melambat Gemetar
• Mengalami shock Mual dan muntah
Untuk itu sebaiknya hentikan kebiasaan suka menelan pasta gigi meskipun rasanya enak untuk menghindari penumpukan flouride yang bisa berbahaya, dan gunakan pasta gigi yang mengandung bahan aman.
http://www.kaskus.co.id/thread/539c43c4a09a394d0c8b45e5/inilah-efek-jika-pasta-gigi-sampai-tertelan-manusia/| digali.blogspot.com