Kota yang Dulunya HANCUR ini BANGKIT dan Menjadi Kota Para Turis

icon18_edit_allbkg

Dua puluh lima tahun lalu, Sheffield, sebuah kota kecil di Tasmania, Australia, nyaris hancur. Meledaknya pembangkit listrik tenaga air membuat kota itu terpuruk. Seluruh bangunan terendam banjir, habitat satwa luluh lantak.

Penduduk setempat akhirnya meninggalkan kota dengan ekonomi dan infrastruktur di ambang kehancuran. Hampir tak ada yang tersisa, dan Sheffield bisa saja dihapuskan dari peta.

Namun, pemerintah kota tak putus asa membuat kota itu kembali “hidup”. Mengutip laman Sheffield Murals, kisah kesuksesan Chemainus, kota di Kanada datang menginspirasi.

Chemainus juga pernah terpuruk karena guncangan ekonomi yang dahsyat. Namun, mereka bangkit kembali setelah tembok-tembok bangunan dilukis dengan mural-mural indah.

Mural pula lah yang akhirnya menyelamatkan “nyawa” Sheffield. Adalah Gustav Weindorf, warga pertama yang menuangkan idenya di atas dinding kota.

Gambarnya bercerita soal kecintaan pada alam dan makhluk hidup. Lambat laun, semakin banyak orang yang terinspirasi membuat mural. Sejarah kepahlawanan, semangat ketokohan, peristiwa penting, sampai kehidupan sehari-hari tergambar di sana.

Dan dinding-dinding kota pun dengan setia menampung segala curahan hati penduduknya. Masing-masing punya pesan tersirat. Sebagian lagi tersisipi gaya humor yang berbeda-beda.

Hingga kini, para seniman masih terus melukis mewarnai Sheffield. Kisah-kisah bersejarah hingga modern menghiasi tiap senti dindingnya. Jika menginjakkan kaki di kota itu, cita rasa seni langsung membekap.
Tak heran, Sheffield kemudian dikenal sebagai “Kota Mural”. Wisatawan pun berbondong-bondong ke sana. Diprediksi, pamor mural di Sheffield masih akan berkibar hingga beberapa tahun ke depan.

Mengutip Atlas Obscura, Sheffield sendiri terletak di bawah Gunung Roland, sekitar 30 kilometer dari Devonport di barat laut Tasmania. Selain dipenuhi mural, kota itu juga dilengkapi pemandangan indah.


238013_mural-di-sheffield_663_382

238014_mural-di-sheffield_663_382+(1)






backtotop