Seorang koboi menempuh perjalanan selama dua tahun dengan menempuh jarak 14 ribu kilometer sampai akhirnya tiba di Brasil, tepat untuk gelaran Piala Dunia. Bagaimana kisahnya?
Filipe Masetti Leite, demikian nama koboi tersebut. Ketika masih remaja ia berimigrasi dari Brasil menuju Kanada, dan sejak tahun 2012 lalu menempuh rute sebaliknya di atas kuda.
Perjalanan pria 27 tahun tersebut dimulai Juli 2012 dari Calgary Stampede bersama dua kudanya, Bruiser dan Frenchie. Rombongan itu bertambah di New Mexico dengan kehadiran kuda ketiga, Dude, yang berasal dari sebuah ranch di sana.
"Memulai dari rodeo terbesar Kanada dan salah satu yang terbaik di dunia merupakan sebuah kehormatan," kata Leite dalam sebuah surat elektronik yang dikutip CBC News.
"Aku merasa seperti sedang bermimpi," tulisnya saat menyeberangi perbatasan dari Puerto Kijaro, Bolivia, menuju Corumba, Brasil.
Ada sekitar 10 negara yang ditempuh Leite dalam perjalanan sepanjang 14 ribu kilometer melintasi Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Leite di antaranya melewati Taman Nasional Yellowstone, berjumpa seekor beruang grizzly di Montana, dan melintasi Gurun Chihuahua di Meksiko.
"Ini sudah menjadi tahun-tahun paling sulit tapi paling berharga dalam hidupku. Aku harap perjalananku menginspirasi orang lain untuk mengikuti impiannya, tak peduli betapa sulit atau gila kelihatannya," tutur Leite.
Saat ini Leite memang sudah tiba di Brasil, meskipun perjalanannya masih jauh dari tuntas. Masih ada jarak sekitar 2 ribu kilometer menghampar antara dirinya sekarang dengan Sao Paulo, kota yang dipatok menjadi akhir dari perjalanannya tersebut. Di sana sudah menanti keluarga besar Leite yang memang telah balik ke kota itu sembilan tahun lalu.
Sudah pasti Leite kini ingin segera sampai. Apalagi selain keluarga yang telah menunggu, ada juga Piala Dunia yang sudah menanti.
"Aku cinta sepakbola dan berangkat tahun 2012 dari Kanada sehingga aku bisa tiba di Brasil tepat saat Piala Dunia," ungkap Leite.
(roz/krs)
