PKB: Mahfud MD di Bawah Jusuf Kalla
Mahfud tidak masuk kandidat cawapres Jokowi.
Saat orasi politik di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Mei 2014, Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin mengatakan Mahfud tidak masuk dalam sederet nama yang dikantongi elite PDIP dalam bursa cawapres Joko Widodo.
"Nama Pak Mahfud MD itu kalah dengan sederet nama cawapres yang mendampingi Joko Widodo. Waktu penggodokan nama-nama cawapres itu, beliau masih di bawah Pak Jusuf Kalla," kata Cak Imin.
Menurut Muhaimin, pencoretan nama
Mahfud bukan karena ditolak oleh pihak internal PKB, melainkan karena
tidak masuk dalam bursa cawapres PDIP. Muhaimin juga menegaskan masalah
dukungan Ketua PBNU Said Agil Siradj ke pasangan Prabowo-Subianto
merupakan dukungan pribadi, bukan atas nama lembaga tertinggi yang
menaungi NU.
"Pak Said Aqil dukung Prabowo itu qoul qadim (ucapan awal). Karena setelah itu kita berdiskusi panjang, dan Pak Agil mendukung atas nama pribadi, " ujarnya.
Sementara Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudori mengakui Mahfud dideklarasikan sebagai kandidat capres oleh PKB Jateng. Meskipun saat ini Mahfud telah berbalik mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Namun menurut Yusuf, Mahfud sudah diperjuangkan oleh kader PKB Jateng.
"Pak Mahfud sudah diperjuangkan paska koalisi dengan PDIP. Tapi namanya mentok di meja bursa cawapres," jelasnya.
Yusuf mengatakan DPW PKB Jateng telah melaksanakan tugasnya dan kompak mendukung Jokowi-JK.
"Kita tetap kompak, bulat dan satu suara harus memenangkan Jokowi. Itu sebagai peraturan perintah partai yang harus dijalankan," ungkapnya.
sumber | digali.blogspot.com
"Pak Said Aqil dukung Prabowo itu qoul qadim (ucapan awal). Karena setelah itu kita berdiskusi panjang, dan Pak Agil mendukung atas nama pribadi, " ujarnya.
Sementara Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudori mengakui Mahfud dideklarasikan sebagai kandidat capres oleh PKB Jateng. Meskipun saat ini Mahfud telah berbalik mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Namun menurut Yusuf, Mahfud sudah diperjuangkan oleh kader PKB Jateng.
"Pak Mahfud sudah diperjuangkan paska koalisi dengan PDIP. Tapi namanya mentok di meja bursa cawapres," jelasnya.
Yusuf mengatakan DPW PKB Jateng telah melaksanakan tugasnya dan kompak mendukung Jokowi-JK.
"Kita tetap kompak, bulat dan satu suara harus memenangkan Jokowi. Itu sebagai peraturan perintah partai yang harus dijalankan," ungkapnya.
sumber | digali.blogspot.com