Sumber Air Panas ini Berwarna Pelangi

icon18_edit_allbkg

Kolam raksasa ini tampak sangat menakjubkan jika dilihat dari atas, bukan? Airnya memiliki warna seperti pelangi, merah, oranye, kuning, hijau, dan biru. Kolam pelangi yang cantik ini terletak di Wyoming, Amerika Serikat. Merupakan bagian dari Yellowstone National Park, Wyoming. Letaknya tepat di bagian Midway Geyser Basin, salah satu lembah sungai berisi air panas di Yellowstone National Park. Kolam air panas ini dinamai The Grand Prismatic Spring, sesuai dengan warnanya yang menyerupai warna pelangi.

Grand Prismatic Spring memiliki luas yang berkisar antara 250 sampai 300 kaki. Kedalamannya mencapai 160 kaki. Setiap tahun sumber air panas tersebut akan melepaskan setidaknya 560 galon air panas bersuhu 160 derajat Fahrenheit setiap menit. Air di sana mendidih setiap waktu karena panas yang bersumber dari ventilasi bawah tanah yang merupakan bagian dari saluran vulkanik Yellowstone. Tetapi bukannya membentuk geiser seperti di bagian-bagian lain kawasan Yellowstone, air panas di sini justru membentuk kolam raksasa.

Menurut City Data, sumber air panas ini pertama kali ditemukan oleh para penjelajah Eropa pada tahun 1839. Salah satu penjelajah mencatat dalam jurnalnya bahwa di kawasan itu terdapat danau yang airnya mendidih. Tetapi menurut Wikipedia, Grand Prismatic Spring mulai menarik perhatian para peneliti saat para ahli geologi yang bekerja di Hayden Geological Survey menemukannya pada tahun 1871. The Grand Prismatic Spring merupakan sumber air panas terbesar di Amerika Serikat dan terbesar ketiga di dunia setelah Frying Pan Lake di Selandia Baru dan Boiling Lake di Dominika.

Pengunjung yang mendatangi tempat itu barangkali bertanya-tanya apa yang menyebabkan warna-warna pelangi di sumber air panas tersebut. Bagian tengahnya berwarna biru cerah, tampak seperti laut dalam. Bagian luarnya berwarna hijau dan kuning. Sementara sisi terluar berwarna merah seperti cairan lava gunung berapi. 

Warna merah tersebut berasal dari bakteri tertentu yang tubuhnya mengeluarkan pigmen berwarna merah. Bakteri ini membentuk lapisan mikrobial di sekeliling danau. Meskipun seringnya menghasilkan warna merah, tetapi bakteri-bakteri ini juga bisa menghasilkan pigmen warna hijau dan kuning. warna-warna yang dihasilkan tergantung dari kandungan klorofil dan karotenoid yang terkandung dalam tubuhnya. Suhu air danau yang berubah-ubah juga mempengaruhi pigmen warna yang mereka hasilkan. Saat musim panas, lapisan luar danau akan cenderung berwarna oranye atau merah. Sementara saat musim dingin warnanya akan berubah menjadi hijau gelap. Bakteri-bakteri ini tidak mempengaruhi warna air di bagian tengah danau karena di bagian tersebut suhunya sangat tinggi, sehingga bakteri tersebut tidak bisa hidup di dalamnya.
Warna birunya sendiri bisa terjadi karena bagian tengah air danau yang sangat jernih dan dalam, sehingga mampu menyerap dan memantulkan warna biru dari spektrum warna di atmosfer. Fenomena air biru ini sama seperti yang Anda temui di laut dan Danau Baikal, danau dengan air paling jernih di dunia.

Karena suhunya yang sangat tinggi, pengunjung tidak bisa mendekati danau tersebut, apalagi berenang di dalamnya. Jadi mereka hanya bisa menikmati keindahan Grand Prismatic Spring dari jalan setapak yang dibangun di sebelahnya atau dari atas bukit kecil yang dikelilingi pohon-pohonn pinus.



grand-prismatic-hot-spring-wyoming-001-tantri-setyorini

grand-prismatic-hot-spring-wyoming-002-tantri-setyorini

the-grand-prismatic-spring-sumber-air-panas-berwarna-pelangi-rev-1






backtotop