Pria ini Kehilangan Nyawanya gara-gara Selfie di Atap Kereta

Siapa sangka bahwa gara-gara selfie alias memfoto diri sendiri, manusia bisa kehilangan nyawanya? Namun itulah yang terjadi di Spanyol. Gara-gara selfie, seorang pria harus kehilangan nyawanya.

Tidak ada yang salah dengan melakukan selfie, asal harus tahu tempat dan keadaan di sekitarnya. Seperti dikutip Mirror, Selasa (18/3/2014), seorang pria berusia 21 tahun di Andujar, Andalusia, Spanyol, tersetrum listrik setelah melakukan selfie di atap kereta. Pria tersebut bersama temannya nekat memanjat kereta menuju atap kereta hanya untuk melakukan foto selfie.

Sebenarnya, kereta yang ia naiki tidak sedang berjalan, di mana kereta tersebut sedang terparkir di stasiun. Kendati tidak sedang berjalan, kabel dia tas kereta tetap tersambungkan hingga masih mengalirkan energi listrik.

Setelah melakukan selfie dengan menggunakan kamera telepon genggamnya, pria tersebut tanpa disadari menyentuh kabel listrik yang mengalirkan tekanan volt yang tinggi. Alhasil, pria tersebut tersetrum hingga akhirnya membuat dirinya terlempar dari atap kereta. Salah satu korban lainnya yang merupakan teman pria tersebut juga tersetrum, namun berhasil diselamatkan nyawanya.

"Kami dan paramedis langsung mengunjungi tempat lokasi kejadian, namun sudah terlambat. Pria itu sudah kehilangan nyawanya seketika setelah kejadian itu," ungkap salah satu petugas polisi, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (18/3/2014).

Saat ini, salah satu korban lainnya yang dapat diselamatkan sedang berada dalam perawatan yang serius karena kondisinya yang masih memprihatinkan.

Terkait selfie, menurut dr Eka Viora, SpKJ, Direktur Bina Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan, terdapat ciri narsistik untuk memenuhi kebutuhan rasa narsis orang yang gemar foto selfie. Bahasa narsis yang sering dipergunakan oleh masyarakat, sebenarnya merupakan ciri ingin membanggakan diri dan sebagainya

Menurut dr Eka hal tersebut dilakukan oleh seseorang yang memang ingin eksis. Jika seseorang itu memiliki rasa percaya diri, maka mereka tidak perlu terlalu sering melakukan selfie. Terkadang juga selfie merupakan pengalihan, karena orang tersebut merasa kurang diperhatikan.

(vit/vit)

sumber | digali.blogspot.com