Tasyrik Ismail Nurdin (13) siswa kelas 8 SMP Muhamadiyah 1 Depok, Sleman, tak percaya dirinya akan terbang ke Spanyol dan Belanda bulan depan. Tasyrik masuk Timnas U-13 dan akan menjalani pelatihan internasional di Akademi Ajax Amsterdam, Belanda dan Barcelona, Spanyol.
Tasyrik termasuk 25 atlet muda dari berbagai daerah di Indonesia yang lolos seleksi Timnas U-13. Ia menjadi satu-satunya wakil dari Yogyakarta. Remaja kelahiran Sleman, 6 Maret 2001 mengaku senang dapat menimba ilmu di Barcelona FC dan Ajax Amsterdam.
" Ya senang bisa terpilih masuk timnas pelajar U-13 dan menimba ilmu ke Belanda dan Spanyol," ujar Tasyrik.
"Saya janji akan berusaha memberikan yang terbaik demi nama bangsa dan membahagiakan orang tua," kata pengagum Evan Dimas Damono ini.
Tasyrik mengakui, tidak mudah mencapai prestasi seperti saat ini. Ia berjuang dengan keras untuk mendapatkan impian menjadi pemain sepak bola. Remaja yang saat ini berlatih di bawah naungan Sekolah Sosial Olahraga (SSO) Real Madrid UNY ini menceritakan pengalaman yang tidak mengenakkan karena kondisi keluarganya yang sederhana.
Ayahnya yang mantan atlet basket itu menjual sayuran di rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia pun harus menabung untuk dapat membeli sepatu baru, walaupun akhirnya ayahnya juga yang menambah sedikit uang dari hasil jualan.
"Ayah menyisihkan uang jualan dan saya menabung dari uang saku. Satu bulan baru bisa beli sepatu seharga Rp 80.000," kata pemain berposisi sayap kiri ini.
Tasyrik ingat betul karena kondisi keluarganya yang sederhana. Ia baru bisa memiliki sepatu bola pertamanya saat masih sekolah di tingkat SD. Sepatu itu dibeli dari seorang tetangga.
Sepatu itu yang ia gunakan untuk berlatih setiap hari. Kondisi keluarganya yang sederhana ini membuat semangatnya berlipat untuk mengejar impian menjadi pemain sepak bola profesional. Tasyrik berharap dengan menjadi pemain sepak bola, ia dapat membahagiakan orang tua dan meningkatkan ekonomi keluarga.
"Saya tidak pernah malu dan merasa rendah diri. Justru ini yang melecut semangat saya untuk menjadi pemain bola, agar bisa membahagiakan orang tua dan adik," tegasnya. Rencananya, Tasyrik akan berangkat ke Spanyol untuk menimba ilmu di akademi Barcelona pada 16 Oktober 2014. Selanjutnya tanggal 20 Oktober, Tasyrik akan terbang ke Belanda.
No comments:
Post a Comment