Hidup Gadis Kecil Ini 'Bergantung' Pada Mainan Pink-nya

icon18_edit_allbkg

article-2310012-19519F66000005DC-214_634x441

Agar tidak mengalami kerusakan otak akibat penyakit paru-paru kronis, gadis kecil ini membutuhkan suplai oksigen dari tabung oksigen. Supaya bocah ini bebas bergerak, tabung oksigennya pun ditempatkan dalam koper mainan berwarna pink.

Gadis berumur 8 tahun itu bernama Jessica. Dia harus berjuang melawan penyakit cerebral palsy dan paru-paru kronis, sehingga butuh pasokan oksigen. Karena tidak mungkin ke mana-mana membawa tabung oksigen besar, akhirnya mainan koper berwarna pink-nya pun dimodifikasi sehingga bisa membawa tabung oksigen yang tidak mengganggu mobilitas Jessica.

Dengan koper pink berisi tabung oksigen itu, Jessica leluasa berjalan-jalan. Koper beroda itu hanya perlu ditarik untuk mengikuti kemana kaki kecilnya melangkah.

"Trunkinya berwarna pink cerah, dan anak-anak lain tidak melihatnya sebagai alat medis, sebab tampak seperti mainan," ujar sang ibu asuhnya, Carolyn Carey (44) yang menggagas dibuatnya mainan pengangkut oksigen itu, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (19/10/2013).

Sebelum ada trunki mainan itu, Jessica saat pergi ke mana-mana harus berada dekat dengan orang dewasa. Sebab orang dewasa seperti orang tuanya-lah yang membawa tabung oksigen di dalam tas ransel.

 "Dia dapat menggunakannya di sekolah atau saat keluar bermain dan ketika kami pergi ke rumah sakit," sambung Carolyn.

Bahkan Jessica bisa keluar dari mobil sendiri tanpa harus menunggu orang tuanya turun terlebih dahulu dari mobil. Sreeeekk.... Jessica pun berjalan sambil menyeret trunki berpegangan kaku itu.

Jessica lahir prematur, yakni saat usia kehamilan ibunya baru 27 pekan. Dia didiagnosa mengalami cerebral palsy sejak lahir. Jessica juga menderita kelemahan di sisi kirinya karena kondisi tersebut.

"Tanpa oksigen Jessica kehilangan energi dengan cepat. Ia menjadi marah dan darahnya kehilangan oksigen sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak," terang Carolyn.

Melihat kondisi Jessica, Carolyn pun berharap gadis kecil itu bisa bergerak bebas seperti anak-anak lain seusianya. Apalagi saat itu Jessica masih bergantung pada tabung oksigen yang besar untuk dibawa sampai ke sekolah.

"Ketika saya mencari tabung oksigen yang bisa dibawa-bawa, semua yang ada hanya untuk orang dewasa, mereka hanya memiliki dua roda dan terlalu besar," imbuh Carolyn.
Akhirnya solusi muncul saat Carolyn menghubungi oraganisasi amal, Cerebra. Kala itu salah seorang staf memberi ide untuk memodifikasi mainan anak sehingga bisa digunakan membawa tabung oksigen bagi Jessica. Diharapkan ke depannya koper mainan modifikikasi semacam ini bisa membantu lebih banyak anak yang memiliki kondisi seperti Jessica.




.com/blogger_img_proxy/
Jessica suffers from cerebral palsy and chronic lung disease which means her blood quickly loses oxygen, threatening her with fatal brain damage. Current mobile oxygen supplies were too big for her
.com/blogger_img_proxy/
Hope: Thanks to the charity Cerebra, Jessica is as free as any other little girl to explore the world with her bright pink life-saving luggage in tow

.com/blogger_img_proxy/
Jessica's foster mother Carolyn said: 'She used to have to stay with an adult or with me at all times because we had the rucksack with oxygen in it, but now she's free to explore on her own'

.com/blogger_img_proxy/

 sumber | wowunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/04/19/072819/2224582/1202/hidup-gadis-kecil-ini-bergantung-pada-mainan-pink-nya%22



No comments:

Post a Comment



backtotop