Dari sudut geologi, orang dapat mengetahui secara nyata bahwa Mekah itu dulunya tempat yang paling subur, kutub putaran utara bumi dan paling aman dari berbagai bencana alam dalam sejarah. Jika daerah-daerah lain secara bergantian mengalami gempa, topan, gelombang pasang, gelombang panas yang mematikan dan sebagainya hingga setiap tahun menelan korban puluhan ribu orang dan harta benda yang sangat banyak, tetapi Makkah tidak akan pernah dijamah bencana itu sampai ke akhir zaman.
Ka’bah adalah tempat paling mulia di bumi. Di sanalah dulunya kutub utara tempat bumi berputar disumbunya, sekaligus menjadi kutub putaran magnet yang memutar planet ini dengan kecepatan 1.665 km perjam. Di tempat itulah dulunya nenek moyang kita manusia bumi bermukim. Tempat itu diberkahi ALLAH dengan penjagaan sampai ke Akhir zaman, juga disebutkan dengan sumber ilmu.
71/14. Dan sungguh Dia ciptakan kamu penduduk utara.
Sementara itu Tuamoto di Pasifik. Kegiatan vulkanis di sana masih berlaku karena dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik. Dari selatan ini ada aliran magnet yang menuju Mekah, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi.
Untuk mendapatkan keamanan dari semua bencana itu, minimal mereka harus memperhitungkan kedudukan Makkah di mana Ka’bah berdiri kukuh selaku pusatnya, atau secara jujur mengakui kebenaran dan kebesaran ajaran yang terkandung dalam Alquran. Dengan demikian Ka’bah praktis dijadikan kiblat shalat.
Sebagai daerah ekuator pada masa purbakala tentulah kulit Buminya tipis karena molekul-molekul permukaannya banyak tertarik ke arah utara yang bermagnet negatif dan ke arah selatan yang bermagnet positif. Hal demikian berlaku sampai pada masa pembekuannya dan didinginkan lagi sewaktu tofan di zaman Nuh yang sekaligus menutupi celah daratan rendah dan sebagian kawah-kawah gunung berapi. Kini kita dapati daerah itu sebagai daerah yang banyak gunung berapi dan otomatis berupakan daerah di mana banyak terdapat sumber gasBumi. Memang permukaan daerah itu lebih dekat kepada inti Bumi dibanding dengan daerah lainnya yang dulukala termasuk daerah kutub.
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment