Gara-gara Tak Bahagia, CEWE CANTIK Ini Berhenti Main Media Sosial


Saat ini tidak jarang pengguna media sosial melakukan berbagai cara untuk mengejar popularitas di dunia maya. Misalnya, mengumpulkan pengikut (followers) sebanyak-banyak dan mem-posting hal-hal yang terkadang direkayasa untuk menarik perhatian banyak orang.




Namun, nyatanya kepopuleran itu tidak serta merta membuat seseorang menjadi bahagia. Contohnya seperti yang dialami oleh Essena O'Neill. Perempuan asal Australia ini merupakan salah satu pengguna Instagram yang populer. Ia memiliki lebih dari 500 ribu pengikut di Instagram, 200 ribu pengikut di YouTube dan Tumblr, serta 60 ribu pengikut di Snapchat.

Kendati menjadi pusat perhatian di media sosial, O'Neill memutuskan berhenti menggunakan media sosial setelah ia merasa bahwa yang tampak di media sosial bukanlah kenyataan yang sebenarnya. Lewat akun media sosialnya, O'Neill mengaku bahwa hal yang dibaginya lewat media sosial tidak lebih dari promosi diri tanpa tujuan yang jelas.

"Tanpa disadari, saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya menjadi remaja yang kecanduan media sosial, penerimaan secara sosial, status sosial, dan penampilan fisik," ujar O'Neill lewat akun Instagramnya, seperti dikutip dari laman Time, Kamis (5/11/2015).

Essena juga mengakui bahwa media sosial merupakan dunia yang tidak nyata. Menurutnya, ia telah tertelan oleh sistem di media sosial, yang berdasarkan penerimaan sosial, seperti banyaknya followers atau tanggapan dari yang melihat. Oleh karena itu, O'Neill mengaku sering mengedit gambarnya agar menarik perhatian orang banyak.

Tidak hanya itu, O'Neill juga mengganti beberapa caption foto di Instagram-nya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di balik foto-foto tersebut.  Ia juga mengunggah video di YouTube dengan caption mengenai obsesinya terhadap media sosial yang ternyata tidak membuatnya bahagia.

Setelah memutuskan berhenti dari media sosial, O'Neill juga baru saja meluncurkan situs sendiri bernama 'Let's Be Game Changers'. Lewat situs ini, ia berharap dapat terus mengedukasi orang lain tentang bahaya mengejar popularitas di media sosial.

(dam/cas)



sumber | republished by Halo Unik !


No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top