"Kami menghadapi banyak masalah, namun semuanya baik-baik saja. Saya sempat terjatuh dan cedera di kepala, ini bekasnya ," katanya kepada Kantor Berita AP di Kroasia, yang dikutip dari surat kabar the Independent, Kamis (29/10).
Nenek Uzbeki menceritakan kisahnya melewati perjalanan bersama 17 anggota keluarganya. Dia bersama anaknya yang berusia 67 tahun, serta cucunya yang sudah remaja.
Dia bercerita, kadang cucunya sampai bergantian menggendongnya saat dia merasa amat lelah.
"Cucu saya sampai bergantian menggendong saya kala sudah tak kuat berjalan," ucapnya.
Seorang cucu Uzbeki, Muhamet, mengatakan sebenarnya tujuan keluarga mereka adalah ke Swedia. Sayangnya, mereka hanya mampu naik kereta sampai Slovenia.
Lebih dari 260 imigran dan pengungsi lain tiba di Kroasia sejak pertengahan September lalu. Kala itu, Hungaria menutup perbatasan dengan Serbia.
Kebanyakan dari mereka sebenarnya tidak ingin tinggal di sebelah timur Eropa. Para pengungsi ini ingin menuju negara Barat yang kaya dan memiliki aturan menguntungkan bagi para pencari suaka.
[pan]
sumber | republished by Halo Unik !
Nenek Uzbeki menceritakan kisahnya melewati perjalanan bersama 17 anggota keluarganya. Dia bersama anaknya yang berusia 67 tahun, serta cucunya yang sudah remaja.
Dia bercerita, kadang cucunya sampai bergantian menggendongnya saat dia merasa amat lelah.
"Cucu saya sampai bergantian menggendong saya kala sudah tak kuat berjalan," ucapnya.
Seorang cucu Uzbeki, Muhamet, mengatakan sebenarnya tujuan keluarga mereka adalah ke Swedia. Sayangnya, mereka hanya mampu naik kereta sampai Slovenia.
Lebih dari 260 imigran dan pengungsi lain tiba di Kroasia sejak pertengahan September lalu. Kala itu, Hungaria menutup perbatasan dengan Serbia.
Kebanyakan dari mereka sebenarnya tidak ingin tinggal di sebelah timur Eropa. Para pengungsi ini ingin menuju negara Barat yang kaya dan memiliki aturan menguntungkan bagi para pencari suaka.
[pan]
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment