Sampai dengan Kamis, (29/10/2015) pukul 07.00 pagi WIB, petisi itu telah ditandatangani oleh 495.577 orang. Artinya tinggal butuh 4.423 tanda tangan lagi untuk memenuhi target 500 ribu pendukung.
Penalti harus diterima Rossi karena dianggap bersalah dalam sebuah insiden yang berakhir dengan jatuhnya pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran tujuh. Keduanya sempat saling bertarung ketat sejak putaran keempat, hingga kemudian insiden terjadi.
Pangkal masalahnya adalah sejak di MotoGP Australia sebelumnya Rossi merasa Marquez cuma 'bermain-main' dengannya untuk menghambat lajunya. Di lain sisi, hal itu memuluskan jalan Jorge Lorenzo untuk finis di depan Rossi.
Di sirkuit Sepang akhir pekan kemarin, keduanya kembali terlibat pertarungan. Rossi merasa Marquez melaju terlalu agresif dan mencoba menghambatnya. Lalu puncaknya di putaran ketujuh, pebalap 36 tahun itu mencoba menahan laju Marquez dengan mendesaknya ke bagian luar sebuah tikungan.
Keduanya lantas saling bersenggolan, di mana Rossi tampak menggerakkan kakinya. Gerakan itu menjadi awal mula dugaan Rossi menendang Marquez sampai terjatuh, tapi kemudian ditegaskan Race Director bahwa itu hanya sebuah respon atas sentuhan yang justru dilakukan lebih dahulu oleh Marquez.
Bagaimanapun, Rossi tetap diputuskan bersalah karena manuvernya menahan Marquez di bagian luar tikungan dan mendapatkan tiga poin penalti. Dengan total empat poin penalti, rider Movistar Yamaha itupun harus start dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia mendatang.
Hukuman ini membuat kans Rossi menjadi juara dunia mengecil. Saat ini dia masih memimpin klasemen dengan nilai 312, unggul tujuh angka dari rival terdekat sekaligus rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
(raw/cas)
sumber | republished by Halo Unik !
Penalti harus diterima Rossi karena dianggap bersalah dalam sebuah insiden yang berakhir dengan jatuhnya pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran tujuh. Keduanya sempat saling bertarung ketat sejak putaran keempat, hingga kemudian insiden terjadi.
Pangkal masalahnya adalah sejak di MotoGP Australia sebelumnya Rossi merasa Marquez cuma 'bermain-main' dengannya untuk menghambat lajunya. Di lain sisi, hal itu memuluskan jalan Jorge Lorenzo untuk finis di depan Rossi.
Di sirkuit Sepang akhir pekan kemarin, keduanya kembali terlibat pertarungan. Rossi merasa Marquez melaju terlalu agresif dan mencoba menghambatnya. Lalu puncaknya di putaran ketujuh, pebalap 36 tahun itu mencoba menahan laju Marquez dengan mendesaknya ke bagian luar sebuah tikungan.
Keduanya lantas saling bersenggolan, di mana Rossi tampak menggerakkan kakinya. Gerakan itu menjadi awal mula dugaan Rossi menendang Marquez sampai terjatuh, tapi kemudian ditegaskan Race Director bahwa itu hanya sebuah respon atas sentuhan yang justru dilakukan lebih dahulu oleh Marquez.
Bagaimanapun, Rossi tetap diputuskan bersalah karena manuvernya menahan Marquez di bagian luar tikungan dan mendapatkan tiga poin penalti. Dengan total empat poin penalti, rider Movistar Yamaha itupun harus start dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia mendatang.
Hukuman ini membuat kans Rossi menjadi juara dunia mengecil. Saat ini dia masih memimpin klasemen dengan nilai 312, unggul tujuh angka dari rival terdekat sekaligus rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
(raw/cas)
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment