Setelah diselidiki, ternyata remaja ini masuk daftar orang yang dicari polisi karena kabur dari rumah. Mengutip laman Mirror, Jumat (21/11/2014), remaja ini terus bicara bahwa ia tidak ingin pulang dan tidak peduli jika ia harus berada di luar rumah atau terbunuh.
Polisi menduga, remaja tersebut selalu mendapatkan kekerasan dari orangtua atau orang terdekatnya hingga ia memiliki trauma mendalam untuk tidak kembali ke rumahnya.
Hal ini tentu menyorot perhatian mengingat kejahatan s*ks*al terhadap anak semakin mengkhawatirkan. Di Indonesia, kasus kekerasan atau kejahatan s*ks*al terus meningkat dari tahun ke tahun. Komnas Perlindungan Anak mencatat, tahun 2012 sebanyak 52 persen, tahun 2013, 62 persen dan kemudian pada September 2014 imencapai 58 persen.
No comments:
Post a Comment