Ini dia Danau Paling Bening di Indonesia....Bener-Bener Bikin Bengong


Di pedalaman Berau, Kalimantan Timur, ada danau yang beningnya seperti kaca. Saking beningnya, bahkan Anda bisa melihat pantulan wajah sendiri. Mungkin, inilah danau yang paling bening di Indonesia?



Suara perahu yang membuat telinga berdengung siap mengantarkan kami menuju sebuah tempat indah yang berada di Kampung Labuan Cermin, Berau, Kalimantan Timur. Tempat yang akan membuat kagum mata karena airnya yang sangat bersih sampai-sampai bisa memantulkan wajah kita sendiri.

Ya, tempat indah tersebut dinamakan Labuan Cermin. Labuan yang dialiri dua jenis air yang tidak akan ditemukan di mana-mana di Indonesia.

Dua air? mungkin tidak akan percaya seperti saya saat pertama kali mendengar. Namun, tempat yang dikelilingi hutan tropis itu memang dialiri dua jenis air, yaitu tawar dan asin.

Karena dialiri dua mata air, lapisan atas air merupakan lapisan air tawar yang sangat jernih. Lalu kalau ketika kita menyelam hingga kedalaman 3 meter, kita bisa melihat indahnya pemandangan laut yang masih terawat dengan baik.

Air asin sendiri bersumber dari air laut lepas yang dari celah daratan yang saat surut. Sedangkan air tawar merupakan dari mata air Danau Labuan Kelambu yang ada di sekeliling tempat itu.

Selain itu, spesies burung jenis Haruai, spesies kupu-kupu masih banyak terdapat di hutan yang berada di sekeliling Labuan. Selain itu, biota laut seperti ikan kakap, ikan bulan-bulan, batu, dan penyu juga bisa ditemukan.

Ternyata, untuk menuju ke Labuan Cermin, tidak hanya dengan perahu. Wisatawan juga bisa menggunakan jalur darat. Jika melewati jalur lain, Anda akan menemukan hewan-hewan liar seperti Bekantan.

Ketua Legmalamin yang merupakan pengurus Labuan Cermin, Untung Jaelani bercerita sebelum menjadi sebuah wisata, tempat tersebut awalnya hanya didatangi warga sekitar saat hari raya atau hari pernikahan saja. Namun, pada 2003 tepatnya Mei, ketua-ketua tokoh masyarakat melihat potensi yang ada di sana.

"Seiring berkembangnya dan bantuan dari teman-teman dari TNC juga, di tahun 2011 sudah mulai diekspos ke luar. Kita juga mulai membuat akte notaris," ujar Untung saat berbincang di Labuan Cermin bersama media yang dibawa The Nature Conservancy dan teman-teman Yayasan Penyu Berau, Minggu lalu.

Lokasi yang memiliki luas perairan 1,2 hektar sudah memiliki SK Gubernur sebagau tempat yang dilindungi pada tahun 2013. Tidak hanya perairan, hutan-hutan disana juga dijaga dan dilarang untuk dirusak.

"Ancaman illegal logging apalagi sawit mulai banyak, masuk ke desa, sempat labuan cermin dikelilingi sawit masyarakat Biduk-biduk menolak. Sampai akhirnya, SK keluar dan mereka sudah diusir semua," terang Untung.

Untuk bisa menikmati indahnya alam dan bersihnya air, para Legmalin yang merupakan warga asli Labuan Cermin hanya meminta uang Rp 100 ribu untuk jasa kapal. Satu kapal bisa ditempati 10 orang.

"Nantinya, 100 ribu itu dibagi 70 ribu untuk yang punya kapal dan 30 ribu untuk lembaga. Warga awalnya sempat menolak, namun karena sudah mendapat keuntungannya sekarang warga mendukung," terang Untung.

Perhatian, jika ingin ke Labuan Cermin diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan tempat. Dilarang membuang sampah dan mandi menggunakan shampo, sabun atau apapun saat menyelam ke dalam air.

"Soalnya sebelumnya, warga suka pakai sabun saat berendam. Namun, demi menjaga kelestarian saat ini dilarang," tutup Untung.








Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)


No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top