Film dokumenter yang mengambil gambar di Sumatera Utara karya sutradara Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer terpilih menjadi film terbaik di Busan Cinephile Award, Festival Film Internasional Busan.
Film berjudul Wajah Senyap atau "The Look of Silence" ini menceritakan 500.000 pembun*han yang diduga sebagai kom*nis di Indonesia di tahun 1965. Film yang dirilis 28 Agustus 2014 ini merupakan sekuel dari film 'The Act of Killing' atau jag*al yang juga masuk dalam nominasi Oscar tahun lalu dan mendapatkan penghargaan di Grand Jury Prize, Festival Film Intenasional Venice.
Selain itu film yang mengangkat kon*flik di Indonesia ini juga mengukir prestasi di FIPRESCI Award (Penghargaan Federasi Kritikus Film Internasional) untuk film terbaik, Mouse d’Oro Award (Penghargaan Kritikus Online) untuk film terbaik, Fedeora Award (Federasi Kritikus Film Eropa dan Mediterania) untuk film terbaik Eropa-Mediterania dan Human Rights Nights Award untuk film terbaik bertema hak asasi manusia.
Film berdurasi 98 menit ini menceritakan perjalanan seorang bernama Adi Rukun, seorang ahli mata yang kakaknya te*was dib*nuh di tengah gelombang pertikaian di Indonesia setelah kudeta yang gagal. Angkatan darat jenderal Suharto saat itu menyalahkan partai kom*unis Indonesia.
"Setelah film ja*gal, saya terpikir untuk membuat sekuelnya dan ingin menceritakan bagaimana seseorang bisa bertahan hidup selama 50 tahun di tengah keheningan dan teror," ujar Oppenheimer dilansir dari Rappler, Sabtu, 11 Oktober 2014.
Kedua film tersebut membuat Oppenheimer selalu ingin kembali ke Indonesia walaupunada rasa tidak aman. “Saya sangat ingin kembali,” ujarnya.
Oppenheimer menambahkan film ini merupakan bentuk cinta dengan Indonesia. “Film ini surat cinta saya untuk Indonesia," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment