YANG SAYA CINTAI
1 oktober 2014 sudah bapak ibu di lantik, dan di sumpah dengan dasar agama masing-masing , terkecuali kalau bapak dan ibu tak punya tuhan dan agama. hari pertama pelantikan mu sudah berkesan dengan hiruk pikukya gedung tersebut, dengan semangat semangat luar biasa dengan banyaknya interupsi dan semoga kelak bapak ibu bisa hadir terus dan duduk di kursi itu dan membawa aspirasi kami , dan jangan ada lagi kursi kosong tak bertuan tapi penuh dengan tanda tangan kehadiran
soal janji janji yang dulu suka di lemparkan ke kami, kami tahu sebagian
janji itu mungkin bapak ibu lupa tetapi satu yang ingin kami mau jangan
sampai bapak ibu lupa, jangan lupakan kami yang masih butuh pendidikan ,
butuh cari sesuap nasi dengan perkerjaan dan mengobati kesehatan kami
yang makin turun akibat lingkungan yang tak bersahabat. Oh iya bapak
ibu, sebentar lagi mau Idul adha, sudahkah bapak berkurban , , , ,
jikalau belum mumpung masih ada waktu pak, bolehlah sebagian besar
"rakyatmu" ini di pelosok Nabire, Pelosok Atambua, Pelosok Sabang,
Pelosok Putusibau dan pelosok nusnatara lainnya yang dahulu ketika
kampanye , bapak ibu rajin mengunjungi kami, bisa mencicipi daging
kurban ibu bapak, tapi Ingat jangan di beli dari uang Korupsi.
soal masa jabatan 5 tahun , saya seorang ini hanya berharap sering-seringlah ibu bapak ndengar keluhan rakyat di pasar tradisional, di warung kopi pojok pojok jalan, angkutan umum yang mulai termakan waktu, di atas kopaja, dan banyak tempat lainya yang jauh dari kemewahan . Agar ibu bapak tahu bagaimana nasib orang seperti kami. Jangan ndengar dari gosip gosip di Mall, atau belajar dari negara lain meskiun kami tahu ibu dan bapak bukan "plesiran". Oh iya saya harap juga di senayan sana, ibu dan bapak menyarankan untuk membuka warung kedai kopi yang buka 24 jam jadi ketika sedang rapat, ibu bapak tidak mengantuk ataupun tertidur pulas karena sudah mencicipi warung kopi , tapi ingat warung kopi buatan rakyat bukan buatan "Starbucks", "J-Co" atau apalah itu . . . . .
Bapak Ibu anggota dpr yang saya cintai, maf saya bukan pecinta sesama jenis ataupun bronong tetapi saya harap, ibu dan bapak mencintai kami apa adanya bukan ada apa-apanya. Soal nasib outsourcing maukah ibu bapak me-Review UU ketenaga Kerjaan Tahun 2003, meskipun kami tahu bapak ibu tidak sedang di OUTSOURCING kan di DPR, tapi semoga ibu bapak paham karena outsourcing dan UU ketenaga kerjaan tersebut sudah menciptakan kapitalisme perburuhan.
Bapak Ibu Anggota DPR saya tahu surat cinta ini hanya lewat saja atau kadang tak di Anggap jadi mohon dengan sangat tolong kami pak yang sekarang ini buang air saja kami harus bayar, apalagi cari makan. jadi permudahkanlah segala proses birokrasi, luaskanlah lapangan perkerjaan dan perkayalah negara ini dengan potensi energi.
Jikalau bapak suka browsing dan suka pula Internetan , mohon bapak baca kaskus di beberapa ruang seperti "Lounge" karena ternyata banyak ide-ide kreatif yang bakal muncul di pikiran bapak (Tetapi jangan sampai muncul ide korupsi), serta keluh kesah beberapa kaskuser yang mungkin mewakili sebagian besar rakyat. Meski ksaya tahu asti bapak bilang Rakyat yang mana".
Sudah mungkin itu saja surat cinta yang saya buat sendiri tanpa menggunakan fasilitas kantor ataupun negara, oh iya pak kalau kelengkapan dan sarana anggota dpr masih layak dan bagus, pakai dulu ya pak, jangan dulu beli yang baru . . . .
Salam cinta dari saya
KASKUSER yang Sedang Bermimpi
Punya wakil yang beneran wakil rakyat
sumber | digali.blogspot.com
soal masa jabatan 5 tahun , saya seorang ini hanya berharap sering-seringlah ibu bapak ndengar keluhan rakyat di pasar tradisional, di warung kopi pojok pojok jalan, angkutan umum yang mulai termakan waktu, di atas kopaja, dan banyak tempat lainya yang jauh dari kemewahan . Agar ibu bapak tahu bagaimana nasib orang seperti kami. Jangan ndengar dari gosip gosip di Mall, atau belajar dari negara lain meskiun kami tahu ibu dan bapak bukan "plesiran". Oh iya saya harap juga di senayan sana, ibu dan bapak menyarankan untuk membuka warung kedai kopi yang buka 24 jam jadi ketika sedang rapat, ibu bapak tidak mengantuk ataupun tertidur pulas karena sudah mencicipi warung kopi , tapi ingat warung kopi buatan rakyat bukan buatan "Starbucks", "J-Co" atau apalah itu . . . . .
Bapak Ibu anggota dpr yang saya cintai, maf saya bukan pecinta sesama jenis ataupun bronong tetapi saya harap, ibu dan bapak mencintai kami apa adanya bukan ada apa-apanya. Soal nasib outsourcing maukah ibu bapak me-Review UU ketenaga Kerjaan Tahun 2003, meskipun kami tahu bapak ibu tidak sedang di OUTSOURCING kan di DPR, tapi semoga ibu bapak paham karena outsourcing dan UU ketenaga kerjaan tersebut sudah menciptakan kapitalisme perburuhan.
Bapak Ibu Anggota DPR saya tahu surat cinta ini hanya lewat saja atau kadang tak di Anggap jadi mohon dengan sangat tolong kami pak yang sekarang ini buang air saja kami harus bayar, apalagi cari makan. jadi permudahkanlah segala proses birokrasi, luaskanlah lapangan perkerjaan dan perkayalah negara ini dengan potensi energi.
Jikalau bapak suka browsing dan suka pula Internetan , mohon bapak baca kaskus di beberapa ruang seperti "Lounge" karena ternyata banyak ide-ide kreatif yang bakal muncul di pikiran bapak (Tetapi jangan sampai muncul ide korupsi), serta keluh kesah beberapa kaskuser yang mungkin mewakili sebagian besar rakyat. Meski ksaya tahu asti bapak bilang Rakyat yang mana".
Sudah mungkin itu saja surat cinta yang saya buat sendiri tanpa menggunakan fasilitas kantor ataupun negara, oh iya pak kalau kelengkapan dan sarana anggota dpr masih layak dan bagus, pakai dulu ya pak, jangan dulu beli yang baru . . . .
Salam cinta dari saya
KASKUSER yang Sedang Bermimpi
Punya wakil yang beneran wakil rakyat
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment