2 Pesawat Sukhoi TNI AU memaksa mendarat pesawat ringan yang diketahui terbang dari Darwin, Australia. Ini penampakan pesawat itu.
Dari foto yang didapatkan, pesawat jenis beach craft itu sedang diparkir di apron Bandara Sam Ratulangi, Manado. Pesawat itu adalah pesawat ringan, kecil dengan 2 baling-baling.
Kemudian ada pita kuning mengelilingi pesawat itu. Pita itu dilekatkan pada 5 traffic cone berwarna oranye yang diletakkan di sekitar pesawat itu.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, sebelumnya mengungkapkan pesawat ringan itu dipaksa mendarat. "Hari ini TNI AU memaksa mendarat pesawat bernomor registrasi VH RLS, jenis piscraft, pesawat ringan. Pesawat itu dari Darwin hendak ke Cebu, Filipina," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/10/2014).
Hadi mengatakan bahwa pesawat itu tertangkap monitor radar Kohanudnas, melanggar jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. TNI AU langsung mengirimkan 2 pesawat Sukhoi untuk mengejar dan mengepung pesawat itu.
"Dipaksa mendarat pukul 10.29 WIB, dilaksanakan penyergapan oleh pesawat Sukhoi kita di Makassar," jelas dia.
Saat mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pesawat yang dipiloti Jacklin dan kopilot Mac Lean, ini ternyata tidak memiliki dokumen resmi. Pesawat itu adalah pesawat sipil.
"Sekarang sedang ditangani Tim Investigasi AU. Nanti akan diserahkan kepada Penyelidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) operasional bandara," jelas Hadi.
No comments:
Post a Comment