1. Safety - aman digunakan sesuai peruntukannya.
2. Speed - cukup kencang sesuai kelasnya.
3. Style - enak dipandang dan mempunyai nilai seni.
Dari ketiga hal diatas, jujur saja Style merupakan faktor yg pertama kali menjadi perhatian biker. yup.! Ibarat cinta dari mata turun ke hati, jika motor nggak enak dilihat pasti stigma negatif yg pertama kali muncul di benak biker. <-- setuju ora?
Dan kali ini, sebagai seorang pecinta oldschool style saya jatuh hati pada karya modifikator jempolan dari kota gudeg.
Agus Sudariswanto pemilik bengkel Daritz Design. Siapakah beliau?
Mungkin namanya asing ditelinga anak muda penggemar roda dua. Yup.! beliau jarang melakukan promosi bengkelnya pun tidak buka cabang.
Hobby dengan dunia otomotif, Agus yang akrab disapa
Darizt memulai karirnya dengan membuat replika motor
dan mobil dalam bentuk miniatur hingga akhirnya
beranjak kebentuk nyata.
Pria yang sudah berusia 40 tahunan tersebut mampu
menangani motor jadul dengan hasil yang unik serta
tampil beda. Ditangan Darizt, motor tua dibuat tampil
elegan bak istimewa dengan sejumlah rangkaian
aksesoris yang unik serta warna akan menjadi pusat
perhatian pada setiap orang yang melihatnya.

TS sendiri belum bertemu pernah langsung dengan beliau. Janji TS, beberapa bulan lagi TS mudik ke Jogja, TS akan mewawancarai beliau. Dan berikut kutipan wawancara Wes Gracia (bule bro..) dari MegaDeluxe.
Spoiler for Interview:
Bisakah anda menceritakan sedikit tentang diri anda?
Nama saya Agus Sudariswanto. Saya lahir dan besar di Jogja. Saya menyukai sepeda motor sejak kecil, dan bakat saya adalah menggambar. Tetapi saya terlahir di keluarga yg kurang mampu. Ketika saya menginginkan sesuatu & tidak dapat membelinya. Maka saya menggambar keinginan tersebut, & membayangkan bahwa saya bisa membuatnya menjadi nyata. Dimasa sekolah Honda C70 adalah motor pertama saya. Saya cat ulang, modifikasi sederhana.
Kemudian saya mulai membuat miniatur sepeda motor maupun mobil. Karena saya tidak dapat memilikinya.
Setelah lulus dari Institut Seni, saya setengah berharap bisa menjadi guru seni. Tetapi itu tidak pernah terwujud.
Pekerjaan saya setelah lulus adalah : ilustrator buku, pelukis, seniman airbrush, model maker dan interior designer.
Kemudian saya dan teman saya mendirikan Daritz Design sebagai perusahaan kontraktor di bidang interior design.
Saya sebagai designer & supervisor. Diwaktu luang saya menggambar design motor untuk modifikasi motor milik saya. Suatu ketika perusahaan kami bangkrut. Dan akhirnya kami tutup. Menganggur selama beberapa bulan.
Tiba-tiba kawan lama saya datang dan menitipkan motornya untuk dimodifikasi.
Tanpa bakat mengelas logam, menekuk baja, maupun keahlian mekanik lainnya saya mulai. Dan 5 bulan kemudian sepeda teman saya selesai. Itulah awal langkah saya terjun dibidang modifikasi motor.
Spoiler for 1st attempt:


Mengapa kau sebut bahwa bengkelmu adalah tempat "Primitif"?
Dari pertama memulai hingga sekarang, saya menggunakan alat & metode konvensional. Walaupun memakan banyak waktu, tetapi saya menikmati prosesnya.
Saya tidak punya Jig untuk membuat rangka, dan saya hanya menggunakan meteran untuk membuatnya simetris.
Saya juga melengkungkan besi hanya menggunakan batang pohon yang berada
di depan rumah. Namun sayangnya pohon itu telah ditebang untuk
memperluas bengkel.
Apakah kau memberi nama pada motor hasil karyamu?
yang ku tahu kau hanya memberinya kode "Attempt" di ikuti angka.
Saya tidak pernah memberi nama pada motor-motor tersebut. Itu terserah customer. "Attempts" hanyalah istilah untuk memberi nomor hasil karua saya.
Detail pada hasil karyamu begitu bagus, berapa lama waktu yang kau habiskan untuk detailing?
Itu tergantung tingkat kerumitan.
Bagaimanakah dunia roda dua di pulau Jawa?
Untuk motor harian selera kami sama seperti kebanyakan Negara Asia Tenggara. Disini setiap rumah ada motor. Bahkan jumlah motor disini lebih banyak dari Negara asalnya. Motor diatas 250cc akan kena pajak semahal skyrocket.
Pernahkah kau mendapat order dari luar pulau Jawa?
Pernah, tetapi aku belum pernah mendapat order dari luar Indonesia. Dan aku sangat berharap.
Mesin apakah yg kau pakai untuk membangun motormu?
Sebelumnya aku menggunakan basic Kawasaki KZ200 dan CB200 twin. Aku punya mimpi untuk membangun mesin buatanku sendiri suatu saat.
Apa rencanamu selanjutnya untuk mengembangkan Daritz Design?
Jujur saja aku tak punya rencana pasti untuk esok hari. Biarkan ini mengalir dan nikmati saja.
oke gan, pasti penasaran dengan hasil karya beliau yah? Berikut ini, adalah 25th Attempt, salah satu favorit TS






Masih mentah yah..?
klik next spoiler untuk hasil jadinya







Gimana? Keren ga bro?
Hingga kini Daritz Design telah menerima kurang lebih 30an motor untuk di sulap.!
Dengan banderol modif 35jtan atau sesuai kerumitan design. Nominal tersebut adalah angka yg wajar untuk sebuah seni berjalan.
sumber | digali.blogspot.com
Apakah kau memberi nama pada motor hasil karyamu?
yang ku tahu kau hanya memberinya kode "Attempt" di ikuti angka.
Saya tidak pernah memberi nama pada motor-motor tersebut. Itu terserah customer. "Attempts" hanyalah istilah untuk memberi nomor hasil karua saya.
Detail pada hasil karyamu begitu bagus, berapa lama waktu yang kau habiskan untuk detailing?
Itu tergantung tingkat kerumitan.
Bagaimanakah dunia roda dua di pulau Jawa?
Untuk motor harian selera kami sama seperti kebanyakan Negara Asia Tenggara. Disini setiap rumah ada motor. Bahkan jumlah motor disini lebih banyak dari Negara asalnya. Motor diatas 250cc akan kena pajak semahal skyrocket.
Pernahkah kau mendapat order dari luar pulau Jawa?
Pernah, tetapi aku belum pernah mendapat order dari luar Indonesia. Dan aku sangat berharap.
Mesin apakah yg kau pakai untuk membangun motormu?
Sebelumnya aku menggunakan basic Kawasaki KZ200 dan CB200 twin. Aku punya mimpi untuk membangun mesin buatanku sendiri suatu saat.
Apa rencanamu selanjutnya untuk mengembangkan Daritz Design?
Jujur saja aku tak punya rencana pasti untuk esok hari. Biarkan ini mengalir dan nikmati saja.
oke gan, pasti penasaran dengan hasil karya beliau yah? Berikut ini, adalah 25th Attempt, salah satu favorit TS
Spoiler for 25th Attempt - raw:






Masih mentah yah..?
Spoiler for 25th Attempt - Finish:







Gimana? Keren ga bro?
Hingga kini Daritz Design telah menerima kurang lebih 30an motor untuk di sulap.!
Dengan banderol modif 35jtan atau sesuai kerumitan design. Nominal tersebut adalah angka yg wajar untuk sebuah seni berjalan.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment