Rame lagi nih bro-sis masalah penilangan berdasarkan tingkat kebisingan knalpot. Dari beberapa pengguna kendaraan roda 2 mengaku ditilang karena kebisingan knalpot, sedangkan dipihak lain ada beberapa motor dengan tingkat kebisingan yang lumayan tinggi tidak ditindak.
Nah, sebenarnya seperti apa sih peraturan atau undang-undang yang mengatur tentang kebisingan knalpot di jalan raya. Padahal sebenarnya dari dulu sih jalan raya udah bising juga ya bro-sis.
Pertengahan tahun 2013 silam, Divisi Humas Mabes Polri merilis standard tingkat tingkat kebisingan knalpot kendaraan roda dua Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 tahun 2009 terkait Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor.
Isinya kurang lebih begini bro-sis, setiap kendaraan bermotor tipe L (roda dua) yang ber CC kurang dari 175 cc, standar kebisingannya adalah 80 desibel. Sedangkan bagi motor yang ber cc lebih dari 175 cc standar kebisingannya maksimal 83 desibel (DB).
Quote:Knalpot dengan DB killer, aman..

Buat knalpot pabrikan yang memiliki feature DB killer sehingga tidak melanggar ketentuan tersebut dianggap tidak masalah. Nah tuh...
Bisa juga ngukurnya pake aplikasi di Smartphone..

Bagi bro-sis yang udah punya gadget android, untuk pengukuran kebisingan knalpot secara sederhana kita bisa menggunakan aplikasi Sound Meter.
sumber | digali.blogspot.com
Buat knalpot pabrikan yang memiliki feature DB killer sehingga tidak melanggar ketentuan tersebut dianggap tidak masalah. Nah tuh...
Bisa juga ngukurnya pake aplikasi di Smartphone..
Bagi bro-sis yang udah punya gadget android, untuk pengukuran kebisingan knalpot secara sederhana kita bisa menggunakan aplikasi Sound Meter.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment