Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (7/9), remaja tidak dilansir namanya ini selain harus kehilangan nyawa juga ganti rugi mobil seharga Rp 2,3 miliar itu. Polisi meyakini pemuda 18 tahun itu ngebut saat uji coba kendaraan.
Ayah si pemuda tidak disebutkan namanya pemilik dari sebuah toko onderdil mobil. Dia mengatakan anaknya itu memang penyuka merek Lamborghini. Namun dia tidak ada di sana saat sang putra hendak mengetes mobilnya itu.
Pemilik mobil yang juga rekan dari ayah remaja itu juga ada di dalam mobil saat kecelakaan. Namun dia selamat meski mengalami sejumlah luka serius.
[din]
No comments:
Post a Comment