Tanpa Bergantung Jepang, Indonesia Bisa Garap Kereta Cepat

icon18_edit_allbkg





.com/blogger_img_proxy/


Quote:Pemerintah memutuskan untuk membangun kereta api super cepat atauHigh Speed Railway (HSR) Jakarta-Surabaya tanpa terikat dengan Jepang. Skema pembiayaan maupun teknologi untuk kereta cepat ini bisa berasal dari negara lain, tak hanya Jepang. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S Priatna mengungkapkan, pemerintah Indonesia bakal membuka tender internasional dalam merealisasikan proyek tersebut.

Dedy menyebut selama ini banyak proyek di Indonesia yang terikat dengan Jepang atau negara lain. Pasalnya negeri Sakura itu berani menawarkan bunga sangat murah sebesar 0,2 persen per tahun. Sementara jika sebuah proyek tidak terikat, maka bunga pinjaman atau loan mencapai 1,2 persen per tahun. "Contoh proyek yang untaight di Indonesia setahu saya belum ada.

Tapi proyek Mass Rapid Transit(MRT) di Thailand, FS, desain dan loan dari Jepang, tapi yang menang tender Jerman. Bisa karena memang untaight," terangnya. Cara ini, tambah Dedy, tidak dilarang di setiap negara. Pemerintah masing-masing negara berhak memilih apakah sebuah proyek pembangunan infrastruktur ingin menggunakan skema terikat atau tidak. "Kalau memilih untaight di proyek kereta cepat, Jepang harus mau. Itu boleh kok karena sudah kesepakatan internasional. Jadi tergantung pemerintah kita," tukas Dedy.


Quote:
Spoiler for keretanya lagi GAN!!!:
.com/blogger_img_proxy/


Quote:Sebelumnya, pemerintah Jepang ingin memberikan dana hibah untuk melakukan studi kelayakan kereta api jalur Jakarta-Bandung ini dengan nilai Rp 150 miliar. Menurut Dedy, pemerintah Jepang mengalokasikan dana hibah untuk pelaksanaan FS pembangunankereta cepat selama dua tahun sebesar US$ 15 juta atau Rp 150 miliar. "Untuk FS kereta api Jakarta-Bandung saja mereka (Jepang) kasih US$ 15 juta dolar. Jarang-jarang ada yang memberi segitu, biasanya paling US$ 1 juta atau US$ 500 ribu," ungkap dia.

High Speed Railway (HSR) harus mempunyai kemampuan dan ketahanan yang optimal dan telah lulus pengujian. Komponen yang diuji antara lain bahan baku mesinnya. Bahan baku pilihan yang dipakai dalam rancangan kereta cepat tersebut telah diuji oleh UTM atau Universal Testing Machine.

UTM bekerja menguji ketahanan bahan baku mesinnya dengan cara ditarik dan ditekan sampai pada batas maksimal.Sehingga mesin yang digunakan tidak akan terbakar ketika sudah panas seperti pada kasus Busway yang sering terbakar. Maka setelah lulus uji oleh UTM maka kereta cepat ini siap untuk beroperasi di Indonesia.


sumber | digali.blogspot.com


No comments:

Post a Comment



backtotop