Laku Puluhan Juta Rupiah, Batu Akik asal Indonesia Rajai Pasar Dunia


Batu permata Kalimaya asal Indonesia tak disangka mampu mengalahkan produk serupa asal dunia. Batu permata dari Banten ini mampu mengalahkan produk asal Australia, Somalia, hingga Amerika Latin.



"Semua perajin batu Kalimaya itu berada di Kabupaten Lebak," kata petugas Promosi dan Kerja Sama Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten, Chandra, seperti dilansir Antara di Serang, Senin (29/9).

Dia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari perajin juga kolektor batu Kalimaya bahwa produknya paling banyak diminati ke pasar Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pasalnya, tambah Chandra, kelebihan batu Kalimaya Banten memiliki sifat optik sangat unik, warnanya tidak akan menghilang, dan tahan pecah pada suhu dingin maupun panas. Saat ini, warna jenis batu Kalimaya yang diburu pasar dunia adalah jenis opal mulia, opal hitam, opal semi hitam, opal putih, opal hitam kristal dan opal api.

"Saya kira Kalimaya Banten memiliki daya tarik tersendiri, juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata Banten dibandingan dengan negara lain," katanya.

Bahrudin, seorang kolektor batu Kalimaya warga Rangkasbitung mengaku bahwa permintaan batu Kalimaya dari pasar domestik maupun mancanegara cukup tinggi.

"Bahkan, banyak juga pembeli datang ke sini bisa transaksi hingga puluhan juta rupiah. Kami pernah menjual batu Kalimaya yang sudah berkembang warnanya di atas Rp 20 juta," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Herisnen mengatakan, pemerintah daerah terus membina perajin batu Kalimaya dan fosil agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga penyerapan tenaga kerja.






No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top