Memantau aktivitas cuaca memang sangat diperlukan guna mengantisipasi
datangnya bencana alam yang terjadi. Menanggapi hal tersebut, Badan
Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika meluncurkan With Globe guna
memantau fenomena cuaca di bumi.
"With Globe merupakan sarana dan etalase tentang fenomena cuaca bumi hasil observasi selama 365 hari untuk 24 jam," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya dalam sambutannya saat launching With Globe di kantor BMKG, jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Andi menjelaskan, dengan With Globe berbentuk bola dunia ini, kita dapat melihat fenomena cuaca bumi yang terjadi di atas bumi secara nyata. Di dalam With Globe terdapat lima parameter cuaca bumi yang dapat ditampilkan.
"With Globe merupakan sarana dan etalase tentang fenomena cuaca bumi hasil observasi selama 365 hari untuk 24 jam," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya dalam sambutannya saat launching With Globe di kantor BMKG, jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Andi menjelaskan, dengan With Globe berbentuk bola dunia ini, kita dapat melihat fenomena cuaca bumi yang terjadi di atas bumi secara nyata. Di dalam With Globe terdapat lima parameter cuaca bumi yang dapat ditampilkan.
"Lima parameter yaitu
mengilustrasikan gambaran animasi tutupan awan cloud cover dari satelit
imagery, ocean current atau arus laut, sea surface temperature atau suhu
permukaan air laut, surface isobar atau tekanan permukaan bumi, dan
signicant weather. Dengan demikian kita bisa melihat keterkaitan di
Indonesia dan kejadian di permukaan bumi yang lain," jelasnya.
Lanjutnya, selain memantau cuaca di Bumi, With Globe juga menjadi alat komunikasi BMKG kepada masyarakat tentang layanan informasi BMKG. Serta keunggulan dari With Globe dapat mendeteksi adanya tsunami dan gempa bumi.
"Meski dapat mendeteksi tsunami, With Globe modelnya hanya memberikan gambaran ke publik di mana kejadiannya. Karena Tsunami disebabkan oleh gempa, gempa tidak bisa dideteksi siapapun," ucapnya.
Andi menilai, keunggulan With Globe dibandingkan alat-alat BMKG yang lain yakni dapat memberikan gambaran cuaca di seluruh permukaan bumi. Namun, alat-alat sebelumnya hanya memberikan gambaran di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.
"Dengan With Globe kita bisa membantu Papua Nugini, Timor Leste dan Australia. Jadi kita bisa membantu negara-negara lainnya terkait fenomena cuaca yang terjadi," terangnya.
Adapun pembangunan With Globe di BMKG ini menggunakan lisensi langsung dari Weather News Inc (WNI) dari Jepang yang merupakan perusahaan layanan cuaca dunia. With Globe di BMKG merupakan yang kedua dari WNI setelah kantor World Meteorological Organization (WMO) di Jenewa, Swiss.
Selain itu, With Globe akan dioperasikan di kantor BMKG selama pukul 07.00 WIB hinggal pukul 19.00 WIB.
Lanjutnya, selain memantau cuaca di Bumi, With Globe juga menjadi alat komunikasi BMKG kepada masyarakat tentang layanan informasi BMKG. Serta keunggulan dari With Globe dapat mendeteksi adanya tsunami dan gempa bumi.
"Meski dapat mendeteksi tsunami, With Globe modelnya hanya memberikan gambaran ke publik di mana kejadiannya. Karena Tsunami disebabkan oleh gempa, gempa tidak bisa dideteksi siapapun," ucapnya.
Andi menilai, keunggulan With Globe dibandingkan alat-alat BMKG yang lain yakni dapat memberikan gambaran cuaca di seluruh permukaan bumi. Namun, alat-alat sebelumnya hanya memberikan gambaran di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.
"Dengan With Globe kita bisa membantu Papua Nugini, Timor Leste dan Australia. Jadi kita bisa membantu negara-negara lainnya terkait fenomena cuaca yang terjadi," terangnya.
Adapun pembangunan With Globe di BMKG ini menggunakan lisensi langsung dari Weather News Inc (WNI) dari Jepang yang merupakan perusahaan layanan cuaca dunia. With Globe di BMKG merupakan yang kedua dari WNI setelah kantor World Meteorological Organization (WMO) di Jenewa, Swiss.
Selain itu, With Globe akan dioperasikan di kantor BMKG selama pukul 07.00 WIB hinggal pukul 19.00 WIB.
No comments:
Post a Comment