Hal tersebut dilakukan karena pemilik kedai kopi, sepasang suami istri Jodi Whalen dan Phil Merrick, berpendapat bahwa mereka yang mengunjungi kafe untuk menggunakan laptop hanya sekedar menghabiskan banyak waktu dan lebih sedikit melakukan pembelian.
Tidak disangka-sangka, peraturan yang diaplikasikan di tempat usahanya ini justru meningkatkan pertumbuhan bisnis kedai dibanding masa sebelum pasangan Whalen dan Merrick memutuskan untuk mematikan Wi-Fi dan melarang penggunaan laptop dan tablet.
Banyak konsumen yang memuji kebijakan ini, namun tidak sedikit pula yang mencelanya. Kendatipun, Whalen memilih melihat konsumennya mengobrol dan tertawa bersama teman-temannya ketimbang melihat mereka menatapi layar gadget-nya.
“Ketika kami membayangkan bagaimana jadinya August First nanti apakah ini merupakan sebuah tempat dengan tujuh orang yang memandangi layar? Atau ini akan menjadi tempat di mana orang-orang bertemu dengan orang-orang yang mereka kenal, mengobrol, tertawa?” tutur Whalen.
No comments:
Post a Comment