Korea Selatan terus memodernisasi sektor industri mereka dengan meningkatkan penggunaan teknologi canggih. Salah satu yang terbaru adalah penggunaan teknologi exoskeletons robotic, atau pakaian robot bagi para pekerja di galangan kapal laut.
Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering adalah dua perusahaan pelayaran asal Korsel yang disebutkan siap mengadopsi teknologi ini. Keduanya bahkan saat ini sudah mencoba sejumlah prototipe pakaian robot dan tengah mengkalkulasi seberapa besar dampak efisiensi dan keuntungan yang bakal mereka raih.
Menurut yang dilansir laman Business Insider, Jumat (8/8/2014), Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering telah mencoba sebuah prototipe baju robot berbobot 28 kg yang dapat digunakan oleh pekerja bertinggi badan 150 - 180 cm.
Model baju robot yang digunakan ini diklaim mampu mengangkat beban dengan maksimal bobot mencapai 66 kg secara konstan selama tiga jam (daya tahan baterai). Pihak perusahaan sendiri berharap model baju robot yang sesungguhnya bakal digunakan nanti mampu mencapai kekuatan angkat bobot hingga 100 kg agar sesuai dengan kebutuhan perkerjaan di galangan kapal.
Selain masalah kekuatan, kenyamanan penggunaan baju robot juga menjadi faktor yang paling disorot selama masa uji coba protipe. Untungnya para pekerja mengaku prototipe yang saat ini digunakan sudah memenuhi sejumlah kriteria yang diharapkan.
Pekerja tetap bisa berjalan tegap dan normal ketika mengenakan baju robot ini, pekerja juga mengatakan tali penyangga pada bagian pinggang dan dada sudah cukup terasa nyaman. Dan yang terpenting, sistem hidrolik yang digunakan juga sudah terasa nyaman dan mudah dikontrol oleh para pekerja.
(Iskandar)