Ahli Kesuburan dari Universitas
Sheffield, London, Inggris, Dr. Allan Pacey, mengatakan, wanita yang
sedang berusaha untuk hamil, sering menggunakan termometer basal untuk
membantu mereka menentuka ketika mereka sedang berovulasi. Termometer
bassal, memiliki skala yang lebih halus daripada yang normal.
Menurut Allan, teknologi ponsel dapat membuat ini lebih tepat, sebagai aplikasi baru yang menggunakan sensor, dan dipakai pada kulit untuk memonitor suhu pada wanita sepanjang hari.
"Ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, ketika kesuburannya memuncak," kata Dr. Allan seperti dikutip Daily Mail, Selasa (1/7/2014)
Allan menjelaskan, wanita tidak dapat memprediksi kapan mereka akan menjadi paling subur dari suhu yang mereka rasakan. Dibutuhkan waktu yang tepat, karena hanya ada waktu selama 24 jam dari saat terjadinya ovulasi sel telur yang layak.
sumber | digali.blogspot.com
Menurut Allan, teknologi ponsel dapat membuat ini lebih tepat, sebagai aplikasi baru yang menggunakan sensor, dan dipakai pada kulit untuk memonitor suhu pada wanita sepanjang hari.
"Ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, ketika kesuburannya memuncak," kata Dr. Allan seperti dikutip Daily Mail, Selasa (1/7/2014)
Allan menjelaskan, wanita tidak dapat memprediksi kapan mereka akan menjadi paling subur dari suhu yang mereka rasakan. Dibutuhkan waktu yang tepat, karena hanya ada waktu selama 24 jam dari saat terjadinya ovulasi sel telur yang layak.
(Gabriel Abdi Susanto)
sumber | digali.blogspot.com