Negara China mempunyai sejarah yang panjang dalam hal peperangan antar
kerajaannya. Sehingga banyak orang pintar yang menjadi penasehat perang
atau para jendral harus mengadu strategi untuk memenangkan sebuah
peperangan.
Diantaranya yang paling terkenal adalah Sun Tsu, Sun Bing, Qin Shi Huang, Liu Bang, Cao-Cao, Zhuge Liang, dll.
Nah tulisan kali ini kita hanya akan membahas 3 strategi dan taktik
perang China jaman dulu yang dikembangkan dan dipraktekkan di jaman
modern ini. Kenapa cuma tiga ?
Karena ada ribuan atau mungkin ratusan ribu strategi perang yang mereka
terapkan jaman dulu yang tidak mungkin kita bahas satu persatu. Nah
apa-apa saja strategi perangnya itu? Mari kita bahas satu persatu.
1. Untuk menaklukan dunia saya tidak perlu memiliki seribu pasukan
tetapi saya hanya butuh satu anak perempuan yang paling cantik di negeri
ini. (Sun Tzu)
Pada jaman dahulu di negeri China seorang Kaisar dapat memiliki selir
hingga mencapai 200 orang. Bagi yang memiliki anak perempuan yang cantik
dapat di ajukan ke Kaisar untuk dipersunting sebagai selir.
Nah kalau kita memiliki seorang anak perempuan yang cantik bahkan paling
cantik di negeri itu maka otomatis pasti akan dijadikan selir oleh
Kaisar. Dan dengan menjadi yang tercantik dari semua selir yang di
miliki Kaisar maka tentunya akan menjadi selir kesayangan Kaisar yang
mana akan dipenuhi semua permintaannya oleh Kaisar. Jadi dengan begitu
kita bisa memerintah kerajaan melalui sang anak.
Jadi inti dari seni perang ini adalah mempergunakan daya tarik wanita
atau di negeri China dikenal dengan strategi " JEBAKAN WANITA CANTIK "
Bagaimana hal ini dipraktekan di jaman modern
Teori ini dikembangkan dengan baik di bidang pemasaran dan politik. Kita
bisa lihat bagaimana tenaga-tenaga wanita dijadikan Sales Promotion
Girls untuk menarik pembeli atau pengunjung suatu event dan bagaimana
tenaga wanita juga dijadikan Lady Escourt yang kerjanya melakukan lobby
kepada klien guna memenangkan sebuah tender.
Selain dari pada itu kita juga mendengar wanita dimanfaatkan untuk
menghancurkan karir seseorang dengan memakai jasa mereka sebagai pembuat
scandal kepada lawan bisnis atau politik.
2. Setelah sampai didaerah musuh bakar kapal dan buang persediaan makan. (Xiang Yu)
Ketika seorang Jendral kejam yang bernama Xiang Yu ingin memaksa anak
buahnya berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan maka cara
yang ditempuhnya adalah dengan mengancam kelangsungan hidup dari para
tentaranya dengan membakar kapal untuk mereka pulang serta membuang
semua perbekalan untuk makan mereka.
Sehingga kalau mereka tetap ingin hidup jalan satu-satunya adalah
memenangkan perang. Karena kalau mereka dapat memenangkan peperangan
berarti mereka dapat merampas semua kebutuhan yang mereka butuhkan dari
pihak musuh yang kalah.
Di jaman modern strategi ini dipraktekan di bidang perdagangan atau lebih tepatnya di bidang ketenagakerjaan.
Cara yang dilakukan pengusaha atau perusahaan adalah dengan memberikan
gaji yang kecil dan pas-pasan kepada karyawan agar mereka tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidup mereka dan baru bisa mencukupi kebutuhan mereka
kalau mereka mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan imbalan
bonus dari pencapaian target.
Jadi dengan gaji yang pas-pasan atau malah kurang, maka tanpa disuruh
pun para pegawai mereka akan bekerja mati-matian untuk mencapai target
yang ditentukan agar menerima bonus yang dijanjikan perusahaan untuk
dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
3. Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. (Sam Kok)
Maksudnya adalah ketika melakukan pencurian di istana kaisar maka tempat
yang paling aman bersembunyi adalah di istana itu sendiri. Kenapa ???
Karena kebiasaan orang mencuri di istana kaisar pasti sudah lari
terbirit-birit dengan memakai jurus langkah sejuta.
Karena kalau ketahuan mencuri akan langsung di hukum pancung atau
disiksa sampai mati. Maka dengan tetap di istana bahkan berteriak maling
dan ikut serta dalam pencarian pencuri itu maka pasti orang tidak akan
menyangka bahwa dialah yang melakukan pencurian karena semua orang tidak
akan mempuyai nyali seperti itu.
Dijaman sekarang ini strategi perang ini malah lebih sering kita temukan
di Indonesia. Para pejabat atau pemilik kekuasaan yang melakukan
korupsi akan lebih dulu teriak maling kepada orang lain dan bertindak
seakan-akan ingin memberantas korupsi agar orang menyangka dirinya
bersih dari korupsi.
Orang sudah pasti akan berpaling kepada orang yang diteriakan dari pada
kepada dirinya yang pura-pura bersih bahkan orang akan mendukungnya atas
usahanya memberantas korupsi padahal dialah biang dari korupsi itu.
Dari tulisan diatas kita dapat melihat bahwa strategi perang China jaman
dahulu tersebut telah dimodif sedemikian rupa agar dapat dipergunakan
di abad modern ini. Tetapi yang sangat disayangkan mereka menggunakannya
untuk kepentingan dan keperluan yang negatif.
sumber | digali.blogspot.com