Jika
orang dewasa banyak mengonsumsi garam, hal itu akan memicu tekanan
darahnya sehingga meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.
Pada anak, konsumsi natrium dengan kadar yang sama seperti halnya orang
dewasa akan membuat berat badannya berlebihan, yang akhirnya tekanan
darah naik secara dramatis.
Dalam studi terbaru yang dipublikasikan Journal Pediatrics,
para ahli kesehatan merekomendasikan konsumsi garam pada anak-anak
tidak lebih dari 2.300 miligram atau setara 1 sendok teh per hari. Dari
hasil penelitian, selama ini orang dewasa dan anak-anak masih konsumsi garam rata-rata 3.400 miligram setiap hari.
Menurut para peneliti, ketika kadar konsumsi garam setiap hari 1.000
miligram, resiko tekanan darah tinggi bisa meningkat sampai 74 persen
pada anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan untuk
anak berbadan normal kenaikannya sampai 6 persen. Data ini berdasarkan
kajian yang melibatkan berjumlah 6.200 anak dan remaja berusia 8 sampai
18 tahun. Lebih dari sepertiga responden adalah anak dengan kelebihan
berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) Amerika
Serikat, asupan garam banyak didapatkan dari kebiasaan memakan roti,
pizza, daging segar dan olahan, sup, sandwich, keju, pasta, daging dan
makanan ringan.
"Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi sejak kecil, kemungkinan hal
tersebut akan berlangsung sampai dewasa. Tekanan darah tinggi adalah
salah satu faktor paling signifikan untuk penyakit jantung," ujar
peneliti Quanhe Yang, yang bekerja di Divisi Penyakit Jantung dan
Pencegahan Stroke di CDC.
Melihat hasil studi ini, para orang tua kembali diingatkan akan adanya
ancaman tekanan darah tinggi pada anak-anak mereka akibat pola makan.
Sebagian besar natrium dari makanan berasal dari kemasan dan makanan di
restaurant. Untuk mencegah asupan garam berlebih, para orang tua juga
wajib mengamati label pada kemasan makanan.
Quanhe Yang menyarankan orang tua memberi makan anak-anaknya dengan
mengutamakan kandungan nutrisi dan menghindari tambahan garam. Anak-anak
yang terlanjur obesitas, lanjutnya, ada baiknya diajak berolahraga dan
makan makanan kaya serat seperti buah dan sayuran.
sumber | digali.blogspot.com