Tips Menolak Teman yang Sering Berhutang

icon18_edit_allbkg


Spoiler for pembukaan:
Quote:.com/blogger_img_proxy/
Mungkin, sekedar mungkin, kalo mantan yang membawa cinta datang berkali-kali, kita bisa menerimanya. Apalagi kalo hati memang masih terkait. Duh, malah berpantun seperti menteri.

Nah, apa jadinya jika yang datang berkali-kali adalah temen yang hobinya berhutang? Ini menyebalkan. Bukan apa-apa, sudah berhutang, nominalnya besar, bayarnya lama, penganggurang pula. Lalu bagaimana cara menghadapinya?

Langsung aja ke TKP


1. Perhatikan Diri Sendiri
Spoiler for ilustrasi:
.com/blogger_img_proxy/


Sebelum membantu orang lain, apalagi kasusnya adalah meminjam uang, coba untuk memperhatikan kebutuhan diri sendiri. Apakah dengan memberikan seseorang pinjaman, segala kebutuhan dan tagihan kamu sudah aman? Jika belum, maka lebih baik cukupkan diri, baru membantu orang lain. Jangan ragu untuk menolak, jika memang tidak bisa membantu.



Quote:Quote:2. Tagih Dulu Hutangnya
Spoiler for ilustrasi:
.com/blogger_img_proxy/

Temenmu mau pinjem lagi sementara hutang yang lampau belum lunas? Kenapa gak kamu tagih dulu aja hutang terdahulu? Bukan apa-apa. Berhutang merupakan salah satu kegiatan yang paling mengasyikan. Cukup sebuah alasan klise, wajah agak kasihan, maka dapatlah dana segar. Urusan membayar? Kadang lupa. Karena itu, ingat-ingat lagi sudah berapa banyak kamu memberi pinjaman, dan tagihlah tanpa segan.



Quote:Quote:3. Tolak!
Spoiler for gambar:
.com/blogger_img_proxy/


Penolakan terjadi bukan hanya dalam kisah cinta. Dalam kisah hutang berhutang pun mahfum terjadi penolakan. Menolak seseorang yang berhutang tidak butuh alasan khusus kok. Jika memang kamu rasa kamu gak sreg untuk meminjamkan uang kepada seorang teman, ya tolak aja. Atau kamu udah tau kalo track record dia dalam dunia perhutangan buruk? Wah, malah lebih mudah menolak. Prinsipnya, lebih baik kamu keras kepada orang tersebut daripada kamu menderita karena uang yang gak bisa balik.



Quote:Quote:4. Ajak Bicara
Spoiler for ilustrasi:
.com/blogger_img_proxy/


Pendekatan persuasif juga perlu. Ajak ngomong baik-baik, kasih tau apa kesulitan dari berhutang yang terlalu banyak. Bagaimana orang memandang seseorang yang suka berhutang. Dan tanamkan ke orang tersebut jika ingin selalu memegang uang ya dengan berusaha. Mungkin pada awalnya kamu akan dicap sebagai seseorang yang banyak omong. Namun percayalah, lebih baik banyak omong daripada hutang tidak kembali.



Kurang lebih sih begitu gan. Agak segan sih menolak orang yang mau berhutang, apalagi jika itu sahabat sendiri. Namun jika ternyata keadaan tidak memungkinkan, kita juga tidak memaksa, kan?




http://www.kaskus.co.id/thread/53aa6828c0cb1751758b45ff/?ref=homelanding&med=hot_thread| digali.blogspot.com




backtotop