Pasti Agan-Agan Gak Bakal Percaya Kalau Belut Unagi Jepang Berasal dari Banyuwangi

icon18_edit_allbkg


Wisatawan datang ke Jepang untuk menikmati wisata kuliner belut unagi. Namun siapa sangka, belut unagi yang dinikmati di Negeri Matahari Terbit itu asalnya dari Banyuwangi. Serius!

134704_unagicnn

Peternakan belut unagi di Banyuwangi sebenarnya tidak dibuka untuk umum. Namun demi kedatangan para peserta Explore Indonesia: Tour Banyuwangi pada Sabtu (21/6/2014), tempat ini pun dibuka untuk menyambut kami di Desa Parijata, Banyuwangi.

Pria kurus paruh baya bernama Daniel Amrullah adalah pemilik peternakan unagi ini. Dibawanya kami ke rumah panggung di tengah-tengah kolam tambak miliknya untuk berbincang santai bersama angin sepoi-sepoi basah yang berhembus di kawasan persawahan itu.

"Dulu saya kerja di perusahaan dan sering menemani orang Jepang. Mereka selalu menanyakan apa ada unagi. Saya pikir itu belut biasa, tahunya yang dimaksud unagi itu belut sidat," kata Daniel kepada para peserta Explore.

Daniel sudah 3 tahun beternak unagi dan kini sudah bisa menghasilkan 2 kwintal unagi per bulan. Desa Parijata total menghasilkan 8 kwintal unangi per bulan. Unagi dari Banyuwangi inilah yang dimakan di Jepang.

"Grade 1 itu untuk diekspor ke Jepang. Grade 2 untuk restoran Jepang bonafid di Jakarta. Grade 3 untuk restoran Jepan lainnya," kata Daniel membuka rahasia.

Wah, tidak terbayangkan kalau unagi yang dibanggakan orang Jepang itu aslinya dari Banyuwangi. Di Banyuwangi menurut Daniel ada pabrik pengolahan khusus untuk unagi yang mau diekspor. Puas berbincang-bincang, saatnya melihat unagi.

Daniel membawa kami ke kolam unagi di belakang rumahnya. Unagi dipisahkan berdasarkan usia. Unagi ini diberi pakan berupa tepung ikan dicampur tepung jagung. Unagi ini tanpa malu-malu keluar dari air dan mencaplok pakan yang ditaruh di tepi kolam. Jeprat! Jepret! Peserta memfoto aksi akrobat unagi ini.
Saya pun belajar memegang unagi. Wah seperti halnya belut lain, belut unagi ini licin dan susah dipegang. Pak Daniel memasukan banyak unagi ke dalam wadah agar kami bisa melihat jelas, sebelum unagi dilepas lagi ke kolam.

Kunjungan ini makin sempurna ketika Daniel menjamu kami semua dengan makan siang: Pepes Unagi. Wah top banget ini. Unagi dipepes dengan bumbu cabai lantas dibakar di dalam bungkus daun pisangnya.

Daging unagi tebal seperti ikan tenggiri namun terasa lembut saat digigit. Teman makan kami adalah ikan nila goreng dan ikan kuah uyah asam. Mantap!



134830_banyuwangiunagi5

134911_banyuwangiunagi2

134957_banyuwangiuangi7






backtotop