Nama Brazuca resmi dipilih untuk bola resmi Piala Dunia 2014 di Brasil. Brazuca yang sebenarnya ungkapan gaul guna menggambarkan kebanggaan nasional ini menyingkirkan dua nama lainnya, Bossa Nova dan Carnavalesca dalam sebuah polling yang dilakukan fans Brasil.
Seperti dilansir Daily Mail, bola ini diproduksi perusahaan ternama Adidas yang sejak 1970 telah menjadi patner FIFA di ajang Piala Dunia. Pembuatan si kulit bundar ini dilakukan di sebuah pabrik yang terletak di kota Sialkot, Pakistan.
Bola yang satu ini mempunyai beberapa keunggulan dibanding pendahulu-pendahulunya. Keseimbangan, kecepatan, dan kelembutan menjadi unggulan dari bola satu ini. Bola yang mulai diperkenalkan ke publik pada 3 Desember 2013 ini juga lebih berwarna dibanding sebelumnya.
Nah, tentu tak salah jika kita menengok 9 bola pendahulu Brazuca yang ikut meramaikan perhelatan akbar Piala Dunia:
1. Telstar
Bola ini digunakan di Piala Dunia 1970 Meksiko dan Piala Dunia 1974 di Jerman Barat. Nama ini dipilih dari sebuah satelit yang diluncurkan di Florida pada 1962. Telstar disusun dari 32 panel hexagon dan pentagon. Hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan melihat bola bagi penonton televisi.
2. Tango
Bola ini digunakan di Piala Dunia 1978 Argentina dan Piala Dunia 1982 di Spanyol. Nama ini dipilih untuk menghormati Argentina yang menjadi tuan rumah meski empat tahun kemudian kembali digunakan di Spanyol. Bola juga terbuat dari bahan kulit berkualitas.
3. Azteca
Digunakan di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Nama Azteca dipilih dari nama suku Aztec yang berada di Meksiko. Ini menjadi bola dengan bahan sintetis pertama yang digunakan dalam Piala Dunia.
4. Etrusco
Bola ini digunakan di Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia. Nama ini diambil dari singa Etruscan yang ada di Italia. Bola ini punya lapisan neoprene untuk membuat air tak terserap bola. Selain itu juga dilapisi polyurethane hitam untuk membantu kontrol dan kecepatan.
5. Questra
Digunakan di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, nama bola ini diambil dari istilah kuno Questra yang berarti pencarian bintang-bintang. Setelah dikembangkan di Prancis, bola ini sempat dicoba oleh beberapa pemain Eropa sebelum resmi digunakan di Piala Dunia 1994. Bola ini dibuat dari 5 material termasuk lapisan busa polyethylene untuk meningkatkan kecepatan, kelembutan serta kemudahan dalam mengontrol bola.
6. Tricolore
Digunakan di Piala Dunia 1998 yang dihelat di Prancis. Bola ini dibuat dari bahan sintetis yang sama sekali baru yang menampilkan 'busa sintaksis', Tricolore diklaim mampu memberikan kompresi yang lebih baik dan karakteristik rebound yang lebih eksplosif.
7. Fevernova
Digunakan di Korea Selatan dan Jepang pada 2002. Bola ini memiliki tampilan revolusioner dengan lebih berwarna-warni dibanding pendahulunya. Hal itu untuk menggambarkan budaya Asia.
8. Teamgeist
Digunakan di Piala Dunia Jerman pada 2006. Teamgeist memiliki 14 panel berbeda yang dijual ke pasaran. Namun bola ini sempat mendapat kritikan dari para pemain karena dianggap terlalu ringan dan sangat berat saat dalam kondisi basah.
9. Jabulani
Bola ini digunakan di Piala Dunia Afrika Selatan pada 2010 lalu. Jabulani berarti merayakan. Bola ini juga sempat menjadi kontroversi bahkan dianggap sebagai yang paling banyak menuai kritikan. Bahkan NASA harus campur tangan untuk melakukan tes pada bola ini. Bola ini juga disalahkan dengan sedikitnya gol yang tercipta dalam sebuah pertandingan. (ren)