Baru-baru ini, para pengemudi taksi di Maroko mendapatkan perintah dari pemerintah setempat untuk memusnahkan mobil sedan Mercedes-Benz 240D milik mereka.
Pemerintah Maroko beralasan, mobil-mobil tersebut telah membuat banyak masalah, baik lingkungan maupun keamanan. Sebagai gantinya, pemerintah akan menyiapkan kendaraan baru untuk mereka.
Seperti dilansir Ranwhenparked, Rabu 14 Mei 2014, Pemerintah Maroko berniat memusnahkan 55.000 mobil Mercedes-Benz 240D yang mulai hadir pada periode 1990-2000-an. Mobil itu diketahui merupakan mobil bekas yang diimpor pemerintah dari Eropa.
Namun, impor besar-besaran itu ternyata tidak diimbangi dengan jumlah suku cadangnya. Akibatnya, harga suku cadang meroket, dan kebanyakan para sopir taksi kemudian mencari alternatif dengan alat seadanya. Alhasil, performa mobil pun kian lama kian berkurang hingga menyebabkan suasana tak nyaman dan rawan kecelakaan.
Kini, Pemerintah Maroko menyediakan minivan Dacia Lodgy seven seater dan Renault Traffic Van yang akan digunakan sebagai taksi pengganti Mercedes 240D.
Para sopir taksi yang memusnahkan Mercedes-Benz 240D akan diberi insentif US$4.400 atau setara Rp50,7 juta. Pihak Renault Dacia juga menyatakan akan memberikan potongan harga minivan sebesar US$1.200 atau setara Rp13,8 juta kepada para pengemudi taksi. (art)
