Seorang pria Maroko mempertaruhkan nyawanya sembunyi menyeimbangkan diri pada platform logam sempit di atas baling-baling kapal feri dalam upaya untuk mendapatkan kehidupan baru di Eropa.
Pria itu selama 2 jam itu rela menempel di baling-baling mesin kapal feri, mempertaruhkan nyawanya dengan menyeimbangkan dirinya selama dalam perjalanan di atas pisau berputar dari kapal feri dalam upaya untuk mendapatkan kehidupan baru di Eropa.
Omar Iziel, 20 tahun, mengenakan wetsuit dan berhasil memanjat di atas baling-baling sebelum feri berangkat dari kota Tangier di Maroko selama 20 mil perjalanan ke Spanyol.
Dua jam kemudian setelah menempel meskipun dingin dan naik turunnya kapal karena ombak dan angin di laut lepas, feri akhirnya tiba di kota Tarifa dekat Cadiz di Spanyol.
Ketika feri balik ke dermaga, penjaga perbatasan melihat penumpang gelap dan sedang menunggu untuk menangkapnya ketika ia berusaha berenang ke darat.
Polisi menegaskan bahwa orang Maroko tidak memiliki visa masuk dan ia ditangkap dan dipenjarakan, sambil menunggu dideportasi kembali ke Maroko.
Juru bicara polisi Spanyol Martial Portillo Alfaro, 43, mengatakan: "Itu sangat berbahaya dan jika ia tergelincir itu berarti kematian.
"Namun itu adalah cara yang semakin umum bagi orang untuk mencoba dan memasuki negara itu, sebenarnya ini adalah orang ke-31 tertangkap mencoba trik ini sepanjang tahun ini.
Alfaro menambahkan: "Kerugian dari cara ini perjalanan selain dari yang mematikan adalah bahwa mereka tidak bisa melompat dan berenang ke pantai sampai kapal berhenti jika mereka berisiko sedang tersedot ke dalam baling-baling.
"Itu membuatnya relatif mudah untuk menangkap mereka sekali kapal telah berlabuh.
