Stay home dad atau bapak rumah tangga mungkin masih terdengar aneh dan tak lazim untuk sebagian masyarakat Indonesia. Padahal kondisi ini bisa terjadi pada keluarga manapun. Seorang pria bisa menjadi bapak rumah tangga karena memang profesinya tidak menuntutnya untuk bekerja ke luar rumah. Misalnya saja profesi penulis atau pelukis.
Ketika seorang istri memiliki potensi karir dan penghasilan yang lebih baik, pria pun bisa memutuskan memilih menjadi bapak rumah tangga untuk mengurus anak dan rumah. Mereka 'rela' menjadi orang yang lebih banyak menjalankan peran tradisional wanita.
Pertukaran peran suami dan istri dalam mengurus rumah tangga ini kerap dianggap bisa menyebabkan friksi dalam pernikahan. Misalnya pria menjadi merasa tersudutkan sehingga bisa menyebabkan pertengkaran di antara pasangan.
Apakah memang peran bapak rumah tangga ini selalu berdampak negatif terhadap pernikahan? Jawabannya tentu tidak. Ada juga manfaat positifnya ketika seorang pria merelakan dirinya menjadi orang yang mengurus anak dan rumah tangga. Berikut ini uraiannya:
1. Menggantikan Peran Ibu di Rumah
Mungkin sebagian dari Anda adalah wanita yang pekerjaannya begitu
menyita waktu sehingga tak jarang urusan anak-anak menjadi terbengkalai.
Ketika kondisi itu terjadi, di sinilah seorang bapak rumah tangga bisa
berperan. Jika memang pekerjaan istri lebih berpotensi dalam hal karir
dan penghasilan, pria yang merelakan dirinya menjadi bapak rumah tangga
akan lebih bermanfaat untuk pernikahan dan keluarga. Pria tersebut dapat
menjadi sosok pemimpin sekaligus pengasuh untuk mengurus dan mengatur
keperluan anak-anak. Dengan begitu perkembangan anak-anak menjadi lebih
terkontrol, karena pengawasan langsung dari salah satu orang tuanya,
bukan orang lain.
2. Lebih Dekat dengan Anak-anak
Selain dapat menggantikan sosok ibu, bapak juga dapat menjadi sosok orangtua yang dapat mengawasi anak-anak dalam keseharian. Selain itu, bapak juga dapat menjadi teman untuk anak-anaknya dengan lebih mendekatkan diri. Biasanya saat kedua orangtua sibuk dengan dunia karirnya, anak-anak sering merasa kesepian bahkan tidak memiliki sosok orang terdekat untuk sekedar bercerita. "Sebenarnya menjadi bapak rumah tangga itu tidak selalu buruk, balik lagi bagaimana seseorang mempersepsikannya, salah satu manfaatnya lebih dekat dengan anak-anak di rumah," ujar Psikolog Anna Surti Ariani, Psi saat wawancara bersama Wolipop di Universitas Indonesia, Senin (14/04/2014).
3. Urusan Rumah Tangga Lebih Terurus
Ketimbang mengandalkan asisten rumah tangga, pria yang menjadi bapak rumah tangga bisa lebih diandalkan untuk mengurus rumah dan anak-anak.
"Dengan menjadi bapak rumah tangga, mungkin suami bisa membantu menggantikan mengurus semua keperluan rumah tangga dan mengasuh anak-anaknya," ujar Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NPLm saat wawancara bersama Wolipop via telepon, pada Senin (21/04/2014).
Psikolog Anna Surti Ariani pernah bertemu langsung dengan pria yang menjadi bapak rumah tangga dan terbukti mampu mengurus rumah. Sosok pria yang ditemuinya itu memang lebih banyak tinggal dirumah dan bekerja ke luar kota atau luar negeri sesekali. Karena waktunya yang lebih banyak di rumah, ia menjadi suami yang mengurus semua keperluan rumah tangga dan hasilnya rumah menjadi terlihat lebih rapih dan bagus dari sebelumnya.
4. Keluarga Menjadi Lebih Harmonis
Dampak positif dalam pernikahan lainnya adalah membuat keluarga menjadi lebih harmonis. Akan tetapi ini terjadi, jika memang kedua pasangan tersebut memiliki pandangan yang sama dan mengambil keputusan dengan segala pertimbangan. Dengan pria yang menjadi bapak rumah tangga, mulai dari urusan rumah dan anak-anak menjadi lebih terkontrol. Si pria juga dapat meringankan beban istrinya dengan menggantikan sosoknya di rumah, sehingga semua menjadi lebih terkendali.
http://www.kaskus.co.id/thread/5359e759c3cb17143e8b4a1f/ketika-pria-jadi-bapak-rumah-tangga-ini-4-manfaatnya-untuk-pernikahan/| digali.blogspot.com
2. Lebih Dekat dengan Anak-anak
Selain dapat menggantikan sosok ibu, bapak juga dapat menjadi sosok orangtua yang dapat mengawasi anak-anak dalam keseharian. Selain itu, bapak juga dapat menjadi teman untuk anak-anaknya dengan lebih mendekatkan diri. Biasanya saat kedua orangtua sibuk dengan dunia karirnya, anak-anak sering merasa kesepian bahkan tidak memiliki sosok orang terdekat untuk sekedar bercerita. "Sebenarnya menjadi bapak rumah tangga itu tidak selalu buruk, balik lagi bagaimana seseorang mempersepsikannya, salah satu manfaatnya lebih dekat dengan anak-anak di rumah," ujar Psikolog Anna Surti Ariani, Psi saat wawancara bersama Wolipop di Universitas Indonesia, Senin (14/04/2014).
3. Urusan Rumah Tangga Lebih Terurus
Ketimbang mengandalkan asisten rumah tangga, pria yang menjadi bapak rumah tangga bisa lebih diandalkan untuk mengurus rumah dan anak-anak.
"Dengan menjadi bapak rumah tangga, mungkin suami bisa membantu menggantikan mengurus semua keperluan rumah tangga dan mengasuh anak-anaknya," ujar Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NPLm saat wawancara bersama Wolipop via telepon, pada Senin (21/04/2014).
Psikolog Anna Surti Ariani pernah bertemu langsung dengan pria yang menjadi bapak rumah tangga dan terbukti mampu mengurus rumah. Sosok pria yang ditemuinya itu memang lebih banyak tinggal dirumah dan bekerja ke luar kota atau luar negeri sesekali. Karena waktunya yang lebih banyak di rumah, ia menjadi suami yang mengurus semua keperluan rumah tangga dan hasilnya rumah menjadi terlihat lebih rapih dan bagus dari sebelumnya.
4. Keluarga Menjadi Lebih Harmonis
Dampak positif dalam pernikahan lainnya adalah membuat keluarga menjadi lebih harmonis. Akan tetapi ini terjadi, jika memang kedua pasangan tersebut memiliki pandangan yang sama dan mengambil keputusan dengan segala pertimbangan. Dengan pria yang menjadi bapak rumah tangga, mulai dari urusan rumah dan anak-anak menjadi lebih terkontrol. Si pria juga dapat meringankan beban istrinya dengan menggantikan sosoknya di rumah, sehingga semua menjadi lebih terkendali.
http://www.kaskus.co.id/thread/5359e759c3cb17143e8b4a1f/ketika-pria-jadi-bapak-rumah-tangga-ini-4-manfaatnya-untuk-pernikahan/| digali.blogspot.com
