Pohon Kepel yang dipercaya mempunyai nilai filosofi adhiluhung ini merupakan flora identitas provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah Kepel yang besarnya seukuran kepalan tangan orang dewasa mempunyai filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik karena seperti tangan yang terkepal.

Buahnya yang matang dimakan dalam keadaan segar. Disebutkan bahwa dagingnya yang berwarna jingga dan mengandung sari buah itu memberikan aroma seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada ekskresi tubuh (seperti air seni, keringat, dan napas). Dalam pengobatan, daging buahnya berfungsi sebagai peluruh kencing, mencegah radang ginjal dan menyebabkan kemandulan (sementara) pada wanita. Jadi, kepel ini oleh para wanita bangsawan digunakan sebagai parfum dan alat KB; di Jawa, penggunaannya secara tradisional terbatas di Kesultanan Yogyakarta.
Kayunya cocok untuk perkakas rumah tangga; batangnya yang lurus setelah direndam beberapa bulan dalam air, digunakan untuk bahan bangunan rumah dan diberitakan tahan lebih dari 50 tahun. Kepel merupakan tanaman hias pohon yang indah, daunnya yang muncul secara serentak berubah dari merah muda pucat menjadi merah keunguan sebelum berubah lagi menjadi hijau cemerlang. Perawakan pohonnya berbentuk silindris atau piramid dengan banyak cabang lateral yang tersusun secara sistematik, dan sifatnya yang kauliflor (cauliflory) menambah keindahannya.

Quote:
Kepel umumnya diperbanyak dari biji yang diambil dari buah matang dan disemaikan secepatnya. Penyetekan dan pencangkokan sudah pernah dicoba, tetapi tidak berhasil. Benihnya dibersihkan dengan jalan dicuci dan dikeringkan di tempat teduh. Sebelum disemai benih diskarifikasi, tetapi perkecambahannya masih memerlukan waktu beberapa bulan. Lambat-laun persentase perkecambahannya tinggi juga.
Perkecambahannya hipogeal, akar tunggangnya membengkak dan tidak bercabang untuk beberapa waktu. Mula-mula semai itu tumbuh lambat. Pada saat semai berdaun 3-5 helai, dipindahtanamkan ke dalam pot. Ketika tingginya mencapai 0,5-1,0 m bibit dipindahtanamkan ke lapangan dengan jarak tanam 6-8 meter. Fase yuwananya (vegetative phase, juvenile phase) berlangsung selama 6-9 tahun.
http://www.kaskus.co.id/thread/5358ef9c108b4629038b463d/mengenal-buah-kepel-kegemaran-puteri-raja/| digali.blogspot.com