Jauh sebelum pernik*han kilat di Las Vegas ada, Gretna Green sudah menjadi tempat pilihan para pasangan yang tak direstui untuk menikah. Gretna Green adalah sebuah desa yang terletak di selatan Skotlandia, bersebelahan dengan kota Gretna, dekat Sungai Esk. Desa yang terletak di perbatasan antara Inggris dan Skotlandia ini menjadi tempat tujuan para pasangan yang ingin melakukan upacara perk*winan secara diam-diam sejak 250 tahun lalu.
Sejarahnya dimulai pada tahun 1754 ketika Inggris mengeluarkan undang-undang Lord Hardwicke's Marriage Act. Undang-undang tersebut mengharuskan pernikahan warga Inggris dan Wales disertai upacara formal. Selain itu jika pasangan yang hendak menik*h masih di bawah umur menurut undang-undang, yaitu di bawah 21 tahun, maka orangtua pasangan tersebut berhak mengajukan keberatan agar pernikahan bisa dibatalkan. Tetapi undang-undang tersebut tidak berlaku di Skotlandia, di mana siapapun berhak menikah tanpa izin orangtua atau wali jika sudah berumur 14 untuk pria dan 12 untuk wanita. Karena itulah para pasangan di Wales yang ingin menghindari undang-undang tersebut banyak yang melarikan diri ke Skotlandia. Dan karena Gretna Green merupakan desa pertama yang bisa dicapai setelah perbatasan Inggris, maka jadilah tempat itu sebagai lokasi upacara perk*winan.
The OldBlacksmith's Shop, bengkel milik pandai besi yang konon menjadi pendeta pertama yang menik*hkan pasangan k*win lari dari Inggris dan Gretna Hall Blacksmith's Shop, keduanya dibangun pada abad 16 merupakan tempat yang populer untuk melaksanakan upacara pernikahan. Dalam novel-novel klasik atau novel bertema sejarah Inggris kedua tempat tersebut sering dijadikan latar tempat. Sebut saja novel Pride and Prejudice karangan Jane Austen dan serial roman sejarah Wallflower yang ditulis oleh Lisa Kleypas.
Cerita tentang pandai besi yang menjadi pendeta ini juga punya sejarah tersendiri. Di Skotlandia, selama pernikahan dihadiri oleh dua orang saksi, maka siapapun berhak menjadi petugas yang menikahkan. Karena itulah Richard Rennison, seorang pandai besi yang menjalankan profesinya di Gretna Green berinisiatif untuk membuka jasa pernikahan ini. Rennison sudah menikahkan 5.147 pasangan di bengkelnya yang sekarang terkenal itu.
Sekarang Gretna Green sudah menjelma menjadi objek wisata yang didatangi para pasangan untuk menik*h maupun wisatawan biasa. The Old Blacksmith 's Shop sendiri sudah dibuka untuk wisatawan sejak tahun 1887. Kalau Anda berniat menikah di sana, Gretna Green menawarkan paket pernikahan dengan layanan yang cukup beragam, mulai dari acara pertunangan, pernikahan, sampai bulan madu.
[tsr]