Parah Banget gan.....Puncak Paling Tinggi di Dunia Dipenuhi oleh Sampah

icon18_edit_allbkg

Miris, mungkin itu ekspresi yang tepat untuk menggambarkan kondisi puncak Everest saat ini. Terang saja, puncak tertinggi di dunia ini dipenuhi berbagai jenis sampah. Untuk itu, aturan baru diberlakukan mulai April 2014.

"Sebuah aturan baru diberlakukan untuk pendaki gunung di Himalaya. Aturan ini berlaku untuk traveler yang mendaki melewati base camp Everest mulai April," kata pejabat dari Kementerian Pariwisata Nepal, Madhusudan Burlakoti dilansir dari News.com, Selasa (4/3/2014).

Peraturan ini berupa peraturan untuk membawa setidaknya 8 kg sampah usai turun mendaki. Pemerintah, lanjut Burlakoti, telah memutuskan aturan baru tersebut demi menjaga kebersihan Gunung Everest.

Bukan tanpa alasan, peraturan ini dibuat karena puncak Everest kini dipenuhi sampah. Sampah-sampah ini berasa dari pendaki yang tak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan.

Beberapa sampah yang ditemukan seperti botol oksigen, kotoran manusia. Bahkan sampah lain yang tak terurai, seperti kaleng minuman alkohol, kaca, tenda dan tali juga ada di puncak Everest.

Burlakoti juga mengatakan pemerintah setempat akan mengambil sikap tegas untuk pendaki yang tidak menjalankan aturan baru tersebut. Namun sampai saat ini belum jelas hukuman apa yang akan diberikan, entah denda atau yang lain.
Lalu untuk pendaki yang telah membawa sampah, mereka diminta untuk menyerahkannya ke kantor base camp yang akan ada mulai bulan depan. Selain itu, kantor ini juga akan menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan.

Saat ini, peraturan yang ada adalah penyerahan deposit sebesar USD 4.000 (Rp 46,4 juta). Baru setelah mereka kembali dari puncak dan membawa seluruh barang yang dibawa, uang deposit tersebut dikembalikan. Kenyataannya, aturan tersebut tak mencegah sampah yang menumpuk.

"Aturan yang sebelumnya ini ternyata tidak terlalu efektif. Saat ini, jika pendaki tak membawa balik sampah, kami akan mengambil langkah tegas," jelas Burlakoti sekali lagi.



123239_afpeverest




No comments:

Post a Comment



backtotop