Peneliti Prancis menemukan fakta plagiasi yang mengejutkan. Setidaknya ditemukan 120 makalah riset lolos dari pengawasan komputer. Bahkan, beberapa makalah pernah dipublikasikan secara online pada sebuah konferensi.
Melansir Sciencerecorder.com, Senin 3 Maret 2014, ilmuwan komputer Prancis, Cyril Labbe, yang bekerja pada Joseph Fourier University, Grenoble, Prancis mengaku menemukan makalah yang terduga praktik plagiasi.
Guna melacak hal ini, Labbe menggunakan peranti lunak yang dikembangkan untuk memberitahu pengguna jika makalah penelitian tertentu sebelumnya telah ditulis oleh seseorang. Alat ini dinamakan SCIgen, program yang dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS.
Program ini secara random menghasilkan hal-hal yang tak masuk akal dalam bentuk makalah riset sains komputer, termasuk menganalisis grafis, diagram, dan kutipan.
Program ini menggunakan sebuah tata bahasa bebas konteks untuk membentuk semua elemen makalah dan pernyataan penulis.
Labbe mengaku terhenyak saat menemukan banyak dari makalah yang pada dasarnya palsu, karena telah disajikan secara online dalam konferensi antara 2008 hingga 2013.
Guna mengetahui hal ini, secara teknis, Labbe mengindeks makalah palsu dan akhirnya mengetahui lebih dari 100 makalah palsu yang diterbitkan oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) dan 16 oleh Springer, sebuah perusahaan penerbit global.
Hal yang tak masuk akal yaitu bagaimana bisa makalah itu berhasil melewati editor penerbit.
Merespons hal itu, Monika Stickel, Direktur Komunikasi IEEE mengatakan penerbit telah mengambil langkah segera untuk menghapus makalah dan menyempurnakan proses sistem guna mencegah makalah yang tak memenuhi standar dapat diterbitkan pada masa depan.
Studi juga menyempatkan konfirmasi ke penulis paper palsu. Namun sayang, Labbe hanya mendapatkan konfirmasi satu penulis saja. Dan, sang penulis itu pun mengaku tak menyadari bahwa dia terdaftar sebagai rekan penulis pada sebuah makalah, setidaknya tak sampai universitas menginformasikan pada 2013.
Menariknya, Labbe mencatat pada sebagian besar konferensi yang menerima makalah riset palsu dan sebagian besar penulis memiliki afiliasi dengan China. Entah apakah ini ada kaitannya atau tidak.
"Saya tidak menyadari skala masalah ini, tapi saya tahu ini pasti terjadi. Kami jarang mendapatkan surat dari warga negara yang baik yang membiarkan kami mengetahui kapan makalah SCIgen muncul," kata Jeremy Stribling, penulis SCIgen. (art)
No comments:
Post a Comment