Kerusuhan politik yang terjadi di Venezuela terus memakan korban. Sejauh ini, enam orang tewas dalam unjuk rasa berujung bentrokan ini. Termasuk salah satunya seorang ratu kecantikan setempat yang masih berusia 22 tahun.
Genesis Carmona (22) tewas akibat terkena tembakan di bagian kepala saat ikut dalam unjuk rasa di Valencia. Gadis muda yang merupakan pendukung kelompok oposisi ini dinyatakan meninggal dunia di klinik setempat.
"Berapa lama kita akan hidup seperti ini? Berapa lama kita harus mentolerir tekanan ini, dengan mereka membunuh kita?" ujar seorang kerabat Carmona yang menolak disebut namanya, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (20/2/2014).
Carmona selama ini dikenal sebagai model dan juga mahasiswi setempat. Carmona mengambil jurusan pariwisata dan dia pernah memenangkan Miss Tourism 2013 yang digelar di wilayahnya.
"Dia (Carmona) hanya membutuhkan satu semester lagi untuk lulus," tutur kerabat Carmona.
Selain di wilayah Valencia, korban tewas lainnya berasal dari ibukota Caracas di mana 3 orang tewas ditembak. Sedangkan di wilayah Carupano, satu orang tewas ditabrak mobil saat ikut unjuk rasa. Aksi demo ini juga memicu banyak korban luka, namun tidak disebutkan jumlah pastinya.
Demo yang berlangsung sengit di sejumlah wilayah Venezuela ini digelar oleh pendukung tokoh oposisi Leopoldo Lopez yang kini dipenjara. Lopez yang merupakan lulusan Harvard ini ditangkap oleh aparat setempat pada Selasa (18/2) lalu setelah menyerukan unjuk rasa besar-besaran terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Dalam pernyataannya yang direkam sebelum dirinya ditangkap, Lopez menyerukan agar pendukungnya terus melakukan unjuk rasa meskipun dirinya telah ditangkap. "Kepentingan kita harus menjadi jalan keluar pemerintah. Jalan keluar dari bencana ini, jalan keluar dari sekelompok orang yang telah menculik masa depan Venezuela dari tangan kalian. Terus berjuang. Saya juga akan melakukan hal yang sama," tegas Lopez.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Presiden Maduro sempat menuding Lopez bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengkudeta dirinya.
No comments:
Post a Comment