Peristiwa mengejutkan terjadi di China. Pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut melakukan pemblokiran terhadap kata ‘Ferrari’ dalam situs pencarian di internet.
Dilansir Carbuzz, Minggu 23 Februari 2014, ini terjadi atas buntut dari kecelakaan hebat supercar Ferrari 458 Italia yang terjadi di Beijing, China beberapa waktu lalu.
Dalam kecelakaan tersebut, seorang sopir pria 21 tahun yang tidak disebutkan namanya tewas, dan satu dari dua orang penumpang yang duduk di kursi depan juga tewas.
Kecelakan ini menjadi banyak pertanyaan, antara lain mengapa Ferrari 458 Italia yang hanya memiliki dua jok, pada bagian kursi penumpang depan tersebut ditumpangi dua orang? Lalu banyak juga yang mencari tahu identitas lengkap sang sopir mengendarai mobil mewah, serta masih banyak lagi.
Namun akibat insiden ini kabar yang beredar pun berhembus, bahwa si sopir yang tidak disebutkan namanya merupakan anak dari salah seorang pejabat dan politisi China.
Atas banyaknya pencarian tersebut, rupanya pihak berwenang setempat tidak ingin masyarakat mencari identitas lebih lengkap soal si korban dan beberapa hak istimewa lainnya. Alhasil, pencarian mengenai kecelakan Ferrari tidak bisa diakses.
Penghapusan daftar pencarian seperti kejadain ini bukanlah pertama kali. Sebelumnya, beberapa tahun lalu dialami oleh salah seorang putra pejabat China yang saat itu mengendarai Ferrari. Dalam insiden itu, dua wanita ikut menjadi korban, dan salah satu wanita diketahui dalam kondisi telanjang.
No comments:
Post a Comment