Ketatnya kompetisi mencari kerja bisa membuat seseorang melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya, memermak wajah agar lebih menarik. Itulah yang belakangan nekad dilakukan para pencari kerja di China.
Bagi mereka, memermak wajah merupakan solusi instan mendapatkan pekerjaan. Demi memenangi persaingan, mereka menjalani bedah plastik terutama di bagian hidung. Indera penciuman itu dipermak menyerupai bentuk menara ikonik Prancis, Eiffel.
Iklan yang menawarkan prosedur bedah “Menara Eiffel” bisa ditemukan di hampir semua jalan di kota Chongqing. Salah satunya memampang wajah seorang wanita berkulit putih dengan hidung lurus dan lancip. Menara Eiffel menjadi latar belakangnya.
“Kami dipengaruhi keindahan Menara Eiffel. Kami tak puas hanya meninggikan hidung, kami merekonstruksinya,” ujar dokter bedah plastik, Wang Xuming. Setiap bulan, ia melakukan prosedur bedah plastik “Menara Eiffel” kepada puluhan pasien.
Laman The Local memuat, prosedur operasi itu dibanderol dengan harga €7.200 atau sekitar Rp118 juta. Menurut Wang, Menara Eiffel menjadi inspirasi karena bentuknya yang sangat estetis. Ia dan dokter bedah plastik lain, ingin menggabungkan medis dan seni.
“Harapannya, hidung klasik akan mendorong perasaan yang sama seperti Eiffel,” lanjutnya.
Iklan bedah plastik Menara Eiffel
Operasi hidung memang menjadi salah satu tren yang paling diminati di China beberapa tahun terakhir. Sebab, seringkali iklan pekerjaan menentukan karakter fisik tertentu seperti berat badan. Padahal, tiap tahunnya ada lebih dari tujuh juta pencari kerja di China.
Kompetisi diperketat dengan kondisi ekonomi global yang makin sulit.
Xu Yang, mahasiswa 26 tahun percaya, operasi plastik membantunya memperoleh pekerjaan idaman. “Saya terlalu gemuk. Setelah operasi, saya akan lebih mudah mencari pekerjaan. Perekrut kadang lebih memperhatikan penampilan daripada pengalaman,” katanya. (eh)