He Yide atau biasa disapa Duoduo, dinobatkan sebagai pilot termuda di dunia. Saat memecahkan rekor tersebut, dia baru berusia 5 tahun.
Dilatih selama tiga minggu di sebuah klub terbang swasta di China, Duoduo pun berhasil mengangkasa dengan pesawatnya. Namun sayangnya, orang tua bocah ini dituding telah melakukan eksploitasi anak karena memaksanya melakukan sesuatu yang berbahaya.
Menanggapi hal itu, ayah Duoduo, He Liesheng, memproklamirkan dirinya sebagai Eagle Dad (Ayah Elang). Ungkapan ini dipakainya untuk menggambarkan sosok burung pemangsa yang dengan sengaja mendorong anaknya dari tebing untuk mengajarinya terbang.
"Kadang-kadang, Anda bisa menjadi seorang pelatih yang baik, tetapi bukan ayah yang baik, dan orang-orang akan mengkritik Anda untuk melakukan sebaliknya," kata He Liesheng kepada Telegraph (13/9).
Ini bukan pertama kalinya He Liesheng mendapat kritik karena cara pengasuhannya yang dirasa terlalu kejam. Pada liburan keluarga tahun 2012 lalu, Dia membuat anaknya berjalan-jalan di jalanan bersalju di New York, dengan hanya mengenakan celana dalam dan sepatu.
Beberapa bulan kemudian, dia mengajak Duoduo untuk mendaki Gunung Fuji. He Liesheng bahkan membiarkan putranya tidak berpakaian sama sekali. Padahal petualangan ekstrem itu berlangsung selama 15 jam.
"Tidak ada anak yang tidak berhasil, hanya ada orang tua yang tidak berusaha," tandas He Liesheng.
