Penjualan itu dilakukan pekan lalu, diketahui melalui keterbukaan informasi yang disampaikan Fosun, perusahaan bermarkas di Shanghai yang bergerak di sektor farmasi, investasi, properti, dan industri baja, seperti dikutip dari CNN, Senin (20/10/2013).
Menara 60 lantai itu yang berada di Lower Manhattan itu merupakan gedung terkenal yang jadi salah satu ikon New York. Masih belum jelas apakah gedung yang terletak di distri finansial tersebut akan dilanjutkan menjadi perkantoran komersial atau diubah menjadi apartemen.
Ini bukan pertama kalinya perusahaan China membeli properti mahal di New York. Pekan lalu, perusahaan asal Shanghai Greenland Group membeli 70% saham di Atlantic Yards, gedung residensial dan komersial seluas 22 hektar di Brooklyn.
Awal tahun ini, salah satu pengembang properti China juga sudah membeli 40% saham di General Motors Building yang terletak di Manhattan.
Perusahaan investasi ini sudah memindahkan kantor pusatnya dari One Chase Manhattan Plaza ke sebuah gedung dekat Stasiun Grand Central di 1996. Namun beberapa karyawan masih ada yang bekerja di pencakar langit yang baru saja terjual itu.
Pasca penjualan, nasib para karyawan ini belum jelas, apakah dipindahkan kantornya atau bertahan di gedung tersebut.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/10/21/071854/2390554/1016/perusahaan-china-beli-pencakar-langit-jpmorgan-di-new-york-rp-72-triliun?f9911013