Iffrig terjatuh. Panitia lomba menolongnya berdiri. Iffrig lalu berjalan melintasi garis finis. Iffrig menjadi orang kedua di usianya yang berhasil mencapai garis finis.
"Setelah berlari sejauh 26 mil, kamu tentu tidak akan berhenti begitu saja," katanya.
Iffrig mengaku, pengalaman itu begitu menakutkan. Ia merasa sangat dekat dengan ledakan itu.
Mark Iffrig, anak Bill Iffrig, yang berada di Seattle mengetahui soal bom di arena maraton saat membuka laman Facebook. Mulanya, ia bermaksud memposting prestasi ayahnya yang masih kuat mengikuti lomba maraton di usia setua itu. Betapa terkejutnya ia saat membuka internet, gambar ayahnya terjatuh tampil di laman Boston Globe. Ia lalu menghidupkan televisi dan menelepon ayahnya.
"Sungguh mengerikan. Ayah saya mengatakan, ledakan itu sungguh besar dan ia sangat dekat," katanya.
Menurut Mark, ayahnya adalah penggemar berat lari maraton dan sering mengikuti sejumlah perlombaan. "Dia pelari gila. Meski usianya sudah tua, larinya masih cepat," kata Mark tentang ayahnya.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://internasional.kompas.com/read/2013/04/16/12424793/Terjatuh.Karena.Bom.Boston.Kakek.78.Tahun.Bangkit.Lagi.Capai.Garis.Finish.?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Teror%20Bom%20Di%20Boston
"Setelah berlari sejauh 26 mil, kamu tentu tidak akan berhenti begitu saja," katanya.
Iffrig mengaku, pengalaman itu begitu menakutkan. Ia merasa sangat dekat dengan ledakan itu.
Mark Iffrig, anak Bill Iffrig, yang berada di Seattle mengetahui soal bom di arena maraton saat membuka laman Facebook. Mulanya, ia bermaksud memposting prestasi ayahnya yang masih kuat mengikuti lomba maraton di usia setua itu. Betapa terkejutnya ia saat membuka internet, gambar ayahnya terjatuh tampil di laman Boston Globe. Ia lalu menghidupkan televisi dan menelepon ayahnya.
"Sungguh mengerikan. Ayah saya mengatakan, ledakan itu sungguh besar dan ia sangat dekat," katanya.
Menurut Mark, ayahnya adalah penggemar berat lari maraton dan sering mengikuti sejumlah perlombaan. "Dia pelari gila. Meski usianya sudah tua, larinya masih cepat," kata Mark tentang ayahnya.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://internasional.kompas.com/read/2013/04/16/12424793/Terjatuh.Karena.Bom.Boston.Kakek.78.Tahun.Bangkit.Lagi.Capai.Garis.Finish.?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Teror%20Bom%20Di%20Boston
No comments:
Post a Comment