Melalui situs resminya, Komisioner KPI, Sujarwanto Rahmat Arifin meminta stasiun TV yang menayangkan Dragon Ball untuk mengurangi unsur k*k*rasan dalam anime yang sudah disulih suara itu.
Akan tetapi, tak dijelaskan secara rinci dan ilmiah mengenai kaitan Dragon Ball dengan perilaku k*k*rasan anak.
Melihat hal itu stasiun televisi yang dutegur pun tidak menayangkan lagi Dragon Ball. Penggemar serial ini pun langsung berkomentar pedas di media sosial, termasuk akun Facebook KPI.
Tidak hanya itu netizen pun membuat meme-meme yang menyindir sikap KPI. "Ini serial sudah ada dari 90an kenapa baru sekarang. Kami tumbuh di era itu dan hidup kami masih wajar, sementara kini banyak sinetron soal manusia jadi-jadian. Apa itu membuat generasi sekarang wajar?," tulis netizen, Rabu 11 November 2015. (Ism)
sumber | republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment